Kuantan kota kecil dari sebuah negeri terbesar di semananjung malaysia, Pahang, merupakan kota tempat kami berpijak saat ini. Kota yang masih kaya dengan hutan tropikalnya serta lautnya yang biru dan orang2nya yang cukup ramah dan bersahabat menjadikan kota ini rumah ketiga kami selama perjalanan hidup kami setelah kobe dan jakarta. Di Kota inilah, anak saya yang nomor 3 lahir, mungkin suatu hari nanti saya akan mengingatinya sebagai kenangan indah kami di hari tua...
Sepatah Kata
SEPATAH KATA SEMANIS KURMA...
Seperti halnya kereta dengan gerbong-gerbongnya yang panjang, kehidupanku pun demikian. Diantara gerbong-gerbong hidupku mungkin ada kamu--my beloved family, my dearest friend yang membuat kereta kehidupan-ku menjadi penuh arti dan sesak dengan canda dan tawa. Untuk Cintaku, aku akan selalu menemanimu dan terus mendukungmu sampai kapanpun, sampai bila-bila, dan untuk keluargaku nun jauh di Indonesia (Jakarta dan di Lampung) one day we will meet again I promise, dan untuk sahabat-sahabatku tetaplah jadi temanku yang selalu menemaniku anytime anywhere.
Kereta kehidupan akan bertutur tentang diriku, dan kehidupanku disini, di negara yang masih baru bagiku Malaysia, di sebuah negeri yang terkenal dengan pantai timurnya, dengan hutan tropikalnya yang cantik, serta laut-lautnya yang tetap dibina semula jadi (natural), yah negeri Pahang Darul Makmur dengan bandar (ibukota) Kuantan, bersama suami dan anak-anakku tercinta.
Dan untuk teman-teman dunia mayaku yang baru aku kenal, salam kenal ya... mudah-mudahan kita bisa menjadi teman juga ya... *_^
About Me
Senin, 26 September 2011
Menjelang My hero's Birthday
Dua hari lagi ulangtahunnya tapi kami belum ada persiapan apa-apa. Tadinya kami ingin ultahnya kali ini dapat dirayakan bersama teman2nya di sekolah tapiiii......maafkan mama ya Nak... Next year mama janji dechh!! Rupanya dia sudah membicarakan ultahnya yang tinggal 2 hari lagi itu bersama papanya. Aku pun mengajaknya berbicara.
"Abang dua hari lagi ulangtahun loh..., mau hadiah apa dari papa dan mama?" kataku pada buah hatiku tercinta.
"Abang dah bilang dah sama papa hadiahnya, semuanya..." katanya dengan antusias.
"Oh ya? memangnya minta dibelikan apa?"
"Semuanya, mobil-mobilan, cars, ultraman.."
"Wahh banyak betul, satu aja dong, satu dari papa dan satu dari mama..., Ya?" kataku sedikit merajuk.
"ya..." Duuhhh baiknya anak mama ini...
"Nanti dibelikan mobil2an aja ya..?"
"Iya iya iya...." sahutnya girang. ^^
"Kalau dari mama, minta dibelikan apa?"
"Hmmm..." sambil berfikir keras.
"Ichiro nak raket ma..."
"Lohh kan raket bany..." aku tidak melanjutkan kata-kataku ketika mataku tertuju pada deretan raket di dinding, satu buah raket miliknya sudah putus dan disambung-sambung. Ichiro memang paling suka olahraga, dia pun pandai sekali main badminton, tenaganya juga sangat kuat, servisnya juga bertenaga, pokoknya ngga ada matinya deh...dan dia ngga mau pakai raket milik kakaknya, katanya itu punya kakak dan bukan punyanya.
"Ya deh dibelikan raket aja ya...?"
"Iya mah..."
"Ulangtahun Ichiro ngga usah dirayain di sekolah ya? ngga pa pa?" setengah memaksa.
"Tak payah (ngga pa pa)..."
"Ngga usah beli cake ya, abang kan ngga suka makan cake, kita makan di KFC aja, bagaimana?"
"Iya iya...mau...kita makan di KFC aja, ngga usah makan kek..." hatinya berbunga. Aku pun ikut senang mendengarnya.
"Kira-kira, kakak kasih abang hadiah ke tak?" tanyaku padanya.
"Eh, kayaknya tak lah mah...Kakak itu kan macam kak Ros..." katanya nakal mengibaratkan kakaknya serupa tokoh Kak Rose dalam serial Upin dan Ipin.
"Hahaha..." aku dan suamiku jadi tertawa mendengarnya...
---
Alhamdulillah Allah mengaruniai kami anak laki-laki yang sholeh, baik dan lemah lembut hatinya. Mama sayang sekali sama abang.
---
Mama.
Kamis, 22 September 2011
Bermimpi dulu...
Semoga Engkau mengabulkan disetiap asaku, amin ya Rabb...
Cinta yang baru...
"Maka kecewa dan sakit hatilah sebentar, lalu segera tegarkan dan siapkanlah dirimu bagi cinta yang baru dan yang lebih jujur" (Mario Teguh)
Kalimat diatas itu sebagian dari keseluruhan ayat yang aku copas, tapi entah kenapa kalimat itu begitu dalam sekali artinya buatku. Saat ini. Aku telah berjanji pada diriku untuk tidak mengungkitnya lagi tapi memang benarlah kata-kata yang pernah aku dengar bahwa istri itu ibarat ahli sejarah...dia akan mengingat sekecilpun kesalahan pasangannya meskipun ia sudah memaafkannya... padahal segudang dosa kita padanya pun tak pernah dia ungkit. Egoisnya diriku. Maafkan aku.
Tiga hari belakangan ini sesungguhnya perasaanku agak berbunga mendapati dirinya yang mencium pipiku sebelum pergi kerja--tak seperti biasa, bahasa tubuhmu juga berbicara berbeda, aahhh sungguhkan ciumannya itu tulus?, sungguhkah ini cinta yang baru darimu sayangku?
Semoga ini cinta yang baru. Semoga Allah Swt senantiasa menghimpun cinta diantara kita. Aku tidak tahu takdirku tapi jika aku boleh meminta padaNya, aku berharap Dia mengekalkan dan memperbarui cinta kita berdua. Amin.
--Untuk Cinta--
Terimakasih karena telah menjaga perasaanku.
Selasa, 20 September 2011
Bangga sekali padamu Nak...
Belajar yang rajin ya Nak. Doa mama selalu untukmu.
Mama.
Senin, 19 September 2011
Cerita dibalik pulang kampung...
Namun di balik kesempitan, kesusahan dan kesulitan yang kami lewati, saya masih menemukan banyak orang di luar sana yang juga peduli terhadap kesusahan orang lain. Malah ada yang menawarkan sejumlah permen pada anak-anak kami yang sudah mulai letih dan bosan. Tulus ikhlas mereka turun dari mobilnya dan membantu mendorong mobil kami. Saya bersyukur sekali atas karunia ini. Semoga Allah membalas mereka dengan ganjaran yang berlipat-lipat.
Kami juga akhirnya dapat bersua dengan kedua orangtua kami tercinta, hati kami senang sekali, anak-anak kami pun senang sekali dapat bertemu dengan kakek dan neneknya juga saudara2 mereka disana. Kebahagiaan dan kesenangan hati itu menghapus kesusahan dan kesulitan yang telah kami lewati dalam seketika. Sambil kuberdoa semoga tahun depan kita dapat berkumpul kembali.
Terimakasih Ya Allah, semoga Engkau gantikan kehilangan kami dengan yang lebih baik, amin.
Kekecewaan saya cuma satu karena tidak sempat bertemu dengan teman-teman dan sahabat tercinta.
---
Aku Cemburu !!
Tahukah kamu betapa aku cemburu?
Mendapatimu memikirkannya, membayangkannya...
walau hanya dengan kata-kata...
walau itu hanya masa lalu,
Sungguh itu menyakitkanku...
Duhai cintaku,
Tahukah kamu betapa aku cemburu?
pada sosoknya yang tak pernah aku pun bersua,
pada sosoknya yang katanya masih menyimpan fotomu,
Dialah katamu masa lalumu...
Seharusnya aku mengerti,
Seharusnya tak perlu ku cemburu,
Itu hanyalah masa lalu BUKAN?
Maafkan aku...
Karena otakku tak bisa lagi berfungsi jernih,
Ingin kumaki dirinya agar ku puas...
Tapi untuk apa?
agar nafsu mengawal kita?
agar hilang pula marwah kita?
Astaghfirullah...
Kau benar...lagi-lagi benar...
Cinta tidak seperti itu...
Cinta tidak membabi buta seperti itu...
Cinta juga memerlukan latihan...
Cinta juga memerlukan Tuhan.
Aku harap,
Ini adalah satu latihan kecil saja...
Aku harap,
Aku bisa mengarunginya,
bersama dirimu...
Insya Allah...
---
untuk cintaku...
---di penghujung malam---
Senin, 22 Agustus 2011
Belum rizki...
Nanami: Percakapanku dengan kakak...:Obral Janji
Kulihat dia baru saja turun dari lantai atas rumah kami.
"...eh, Nanami mau kemana?" tanyaku keheranan melihat dirinya sudah rapi dan cantik, siap untuk berangkat.
"Nanami mau jalan-jalan ke Mall diajak Papa..." Lalu dia mengambil hand bag yang biasa dia bawa setiap kali ke Mall.
Aku melirik suamiku.
"Emang kamu ngomong apa sama dia?" tanyaku sama suamiku.
"Aku juga kaget, dia nganggap serius omonganku tadi..."
"Uhhh kamu ini.." gerutuku pada abang tercinta.
----
Janji. Terkadang kita sebagai orangtua suka mengobral janji kepada anak tanpa difikir masak-masak apakah janji itu bisa direalisasikan atau tidak, semisal untuk mendiamkan anak yang sedang menangis atau menyuruhnya untuk pergi mandi. Seperti dua anakku si sulung Nanami dan Ichiro yang beranjak 5 tahun, kalau masuk weekend day pasti susah sekali untuk disuruh mandi, selalunya mau pergi mandi selepas diiming-imingkan sesuatu semisal janji mau diajak jalan2 kalau pergi mandi. Sedangkan anakku yg nomor 2 Ichiro paling susah disuruh makan makanan yang baru (hmmm sebenarnya kita juga orang dewasa akan melakukan hal serupa terhadap sesuatu hal yang baru bukan?), pernah nih suatu hari aku buat kue ketan pisang, aku menyuruhnya mencoba tetapi dia tidak mau sama sekali sambil menutup mulutnya rapat-rapat, Huuuhh gemas sekali aku dibuatnya, alhasil dikeluarin juga deh jurus mengobral janji, kukatakan padanya kalau dia mau coba kue ini, nanti akan aku belikan buku transformer kesukaannya. Dan benar saja, walau agak ragu sedikit demi sedikit dia memberanikan diri juga memasukkan kue itu ke mulutnya. Hahahaha :D
Sebenarnya bagus ngga ya kita selaku orangtua mengobral janji pada anak? Sebenernya sih ngga bagus ya tapi sesekali boleh2 aja asalkan memang janji itu dipenuhi, tapi kalau ngga dapat dipenuhi atau itu hanya senjata kita sebagai orangtua supaya mereka melakukan spt apa yang kita mau lebih baik ngga usah mengobral janji, takutnya kalau kita hanya bisa mengobral janji tanpa bisa memenuhinya, lama-kelamaan anak akan tidak percaya lagi omongan orangtuanya. Ngga mau kan hal itu terjadi?
Mengobral janji kepada anak memang ngga boleh dipelihara atau sering2 dilakukan, takutnya nanti anak akan melakukan segala sesuatunya dengan pamrih dan tidak tulus.
Tapi aku juga sering mengobral janji disaat-saat anakku menghadapi ujian loh...^^ Aku selalunya menjanjikan buku cerita, komik dan alat2 tulis jika mendapatkan markah yg baik. Aku ngga mau menjanjikan sesuatu yang ngga bisa aku penuhi semisal benda yang mahal. Cukuplah aku janjikan dengan benda2 yang berguna untuknya. Dia sudah sangat bahagia. ^_^ Biasanya anakku jadi semangat kalau sudah aku iming2i sesuatu. Untuk obral janji yang satu ini mungkin boleh kali ya... ^_* mungkin bukan obral janji tapi lebih kepada reward memberi sesuatu karena prestasinya, krn perbuatannya yang baik, dll...karena memberi reward kepada anak juga merupakan bahasa cinta kita kepada mereka ...
---
Balik kampung...
Dia tak menjawab. Diam.
"Kamu ingin ngga suatu hari nanti saat kita sudah tua, anak-anak menjenguk kita, menengok kita, dan pulang pada hari raya? Kalau aku, aku ingin anak2ku pulang pada hari raya.Pasti senang sekali rasanya. Bukankah kita juga harus memberikan contoh pada mereka? anak-anak jg rindu nenek dan kakek mereka"
"Selain itu mereka kan sudah tua, kita tidak tahu sampai kapan kita bisa bertemu lagi?" Aku lihat wajahnya menerawang. Mungkin dia sedang mengingat alm papa.
"Hhmm, aku udah periksa catatan keuangan kita, rasa2nya kita bisa pulang sayang..., bagaimana?"
"Kalau ada tiket murah....," Kulihat sinar setuju di balik wajahnya. Alhamdulillah.
"Iya, kalau ada tiket murah ya..., yuk kita cari..." kataku semangat.
Akhirnya malam tadi kami bersama-sama mengubek-ubek website maskapai penerbangan yang biasa kami hanya tengok saja. Dari satu website ke website yang lain tak ada satupun yang murah. Rasa kecewa mulai menghampiri diriku.
"Coba yang ini say, aku dengar dari Bu Nur katanya ini murah loh..." belum lagi kehilangan harapan.
"Kita coba ya..."
"Iya..."
---
Ternyata rupanya Allah diatas sana mendengarkan doaku, pintaku. Alhamdulillah, ternyata pilihan terakhir itu sesuai dgn budget kami. Alhamdulillah rizki kami mungkin...Sungguh saya percaya asalkan kita mau berusaha, insyaallah Allah akan beri jalan keluar yang terbaik buat hambanya. Amin Ya Rabb... Terimakasih ya Allah Engkau telah cukupkan kami...
Kamis, 14 Juli 2011
Ichiro: Ingin jadi CONAN!
Ichiro yang lagi asyik menonton sedari tadi sengaja aku buyarkan konsentrasinya.
"Ichiro, mama mau tanya, nanti kalau sudah besar Ichiro ingin jadi apa?"
"eh, eh..." konsentrasinya di layar tv mulai beralih kepadaku.
"Apa mah?"
Aku ulangi lagi pertanyaanku diatas.
"Ichiro mau jadi apa nanti kalau sudah besar? jadi dokter ke (kah)?" kataku sambil menatap lurus kehadapannya.
"Ichiro nak jadi Conan!" katanya dengan semangat.
"Hah? Conan? Kok Conan sihhh...Conan kan kecil..." sahutku protes.
"Conan yang besar kan ada..."
"Kenapa sih ingin jadi Conan?" sambungku lagi.
"Karena mah, Conan itu punya jam bunyi di tangannya..."
Issshhh, Ichiro ini ada-ada aja sih jawabanmu...hehehe.
"Yahhh...itu mah mama bisa beliin buat Chiro..."
"Apa mau jadi dokter?
"Tak..., tak, TAK..."
"Terus apa dong?" desakku.
"Ichiro ingin jadi CONAN!"
GLEKK, kali ini serius dia rupanya....yo wes lah Nak, jadi Conan juga ngga pa pa deh soalnya mama juga bosan dgn Ultraman kesayangannya... Beberapa waktu lalu dimana dia masih sangat menggandrungi Ultraman, setiap ditanya ingin jadi apa, jawabnya selalunya ingin jadi Ultraman. Rupa-rupanya kehadiran Conan setiap hari di layar tv mampu menggeser sang hiro Ultraman. Hehehe ya sudah, nanti mama tanya lagi ya kapan-kapan...jawabku kali ini dalam hati.
----
Jadi Diplomat aja ya Nak....
Aku merasa bersyukur sekali Sulungku Nanami suka bahasa. Aku lihat dia memang memiliki kelebihan itu, kemahirannya dalam berbahasa. Rapor dia kemarin semuanya dapat nilai A ( A gemuk lohhh, wahhh aku pamer nih....maafkan aku Tuhan...) tapi yang bikin aku seneng banget nih nilai bahasa cina, bhs melayu dan inggrisnya selalunya memang nanami deh..., ditambah lagi bhs melayu dan inggris dapat 100. Alhamdulillah hanya untukMu yang telah memberikan segala kepahaman untuknya. So, mid semester ini dia dapat kedudukan peringkat 2 dari 83 siswa di tingkatan yang sama di sekolah itu. Bahagianya diriku bukan kepalang.
Kemahirannya dalam bahasa memang sudah terlihat sejak kecil, awalnya saya berlangganan buku bee magazine dalam versi bahasa inggrisnya, kemudian setiap malam, beberapa vocabulary selalunya dibacakan untuknya, ternyata dia cepat sekali mengingatnya. Waktu itu sebenarnya ingin sekali saya memasukkannya ke kelas inggris di umurnya 5 th, tapi karena pasal keuangan akhirnya saya sendirilah yang mengajarkannya, begitupun untuk calistung (membaca menulis dan berhitung) dan kebetulan memang saya dan suami suka membelikannya berbagai buku apakah itu buku dalam bhs indonesia ataupun bahasa inggris. Ternyata, di TK (taman kanak-kanak) di Jakarta, dia selalu dapat nomor 2 untuk bahasa inggris... saya suprised tidak menyangka hal itu. Ternyata kata gurunya waktu itu dia pandai menyusun kalimat, oleh karenanya dia masuk dalam 10 besar murid teladan waktu itu, ini benar2 diluar sangkaan saya, karena pada dasarnya anak perempuan saya satu2nya itu terbilang cuek sekali dan hampir tidak pernah menceritakan kejadian di sekolah jika saya tidak bertanya.
Kemudian, suatu hari saya membawanya ke psikolog anak, niat awalnya ingin mengetahui IQ nya saja, ternyata psikolognya berkata bahwa nanami mempunyai kelebihan dalam hal bahasa, dan oleh karenanya boleh menguasai bahasa lain lagi jika mau. Karena itulah suami saya menginginkan nanami masuk Sekolah Rendah (SD) di sekolah kebangsaan jenis Cina sesampainya kami di Malaysia. Sebenarnya sebagai ibu jujur saya khawatir sekali, khawatir dia tidak dapat mengikutinya, tetapi lagi-lagi seperti biasa suami saya selalu yakin dengan kemampuan anak sulungnya itu. Tahun pertama di sekolah cina nilai2 bahasanya (cina, melayu dan inggris) memang cemerlang (hampir mendekati 100), dan alhamdulillah sekolah yang dimasuki anak saya tidak membedakan apakah itu anak malaysia atau warga asing, sehingga beberapa pertandingan di sekolah selalu dapat kesempatan untuk bertanding. Pertandingan pertama yang diikutinya adalah story telling dalam bhs melayu, pantun dalam bahasa inggris dan menulis kaligrafi cina. Untuk kaligrafi cina dia dapat nomor 1, sedangkan utk pertandingan bhs melayu dan bhs inggris cukup berbangga di posisi ke empat. Kamu harus berusaha lebih baik lagi. Yang terpenting kamu telah belajar satu hal yaitu keberanian.
Sekarang ini dia sudah duduk di darjah 2 (2 SD), beberapa pertandingan yang telah diikutinya hingga saat ini adalah menulis ayat dalam bhs cina dan matematik. Saya ikut senang manakala dia pulang dengan membawa piala di kedua2 pertandingan itu. Walaupun bukan yang terbaik sih... :) Tidak apa nak, yang terpenting kamu sudah berusaha mama bangga sama kamu.
Yahhh itulah nanami, putri kecilku yang tengah beranjak menjadi gadis kecil yang sudah banyak kemauan seperti ABG hehehe.... Pesen mama untukmu, mama dan papanya ada kalanya tidak bisa memenuhi keinginan kamu yang banyak itu, insyaallah jika ada kesempatan dan rizki, mama dan papa pasti akan usahakan. Alhamdulillah dia cukup paham dengan kondisi orangtuanya. Saya harap pun begitu.
Jika saat ini ditanya ingin menjadi apa? jawabnya Nanami ingin menjadi Guru... tapi Nak, jadi Diplomat aja ya...enak bisa keliling dunia dan nanti yang nemenin kakak adalah mama...HAHAHAHA..... :p
----
with love.
Rabu, 13 Juli 2011
Menjahit: Satu hal baru yang juga menyenangkan...
Sebenarnya niat awalnya aku ingin membuat suatu alas taplak meja untuk tv dengan sedikit sentuhan (ceilaa...gayenye...) patchwork (gitu awalnya), tapi ternyata malah pengerjaan taplak meja itu yang jalan di tempat alias ngga jalan-jalan...padahal aku udah desain gambar yang sederhana banget (hanya persegi-segi) tapi ternyata setelah digabungkan susahnya minta ampyunnn deh dan keliatan tebel di bawahnya akibat tepi bahan...wahhh pokoknya gagal total deh menurutku...Kayaknya aku musti tanya pakarnya dulu nih my bestfriend Eka http://ekayunita.blogspot.com/ Hu..hu..hu...help me...Nah sekalian deh buat kalian2 yang mau belajar jahit patchwork n quilting silahkan layari blognya itu.
So, jadilah kemudian aku lupakan sejenak pasal taplak meja itu, dan beralih haluan membuat selimut dengan satu bahan saja...HAHAHA, DASAR AMATIRAN@#$!!!
Untungnya di dekat rumahku ada kedai kraft walau kebanyakan isinya bunga plastik sihhh :( (kecewa..) tapi kedai ini membantuku banget karena disitu aku bisa dapatin semuanya dakron, benang, renda, labucci, dan obras... (pokoknya lengkap deh), Obrasnya juga murah banget, thankyou....2x
Ternyata menjahit itu menyenangkan juga, dan saya jadi paham mengapa harga2 selimut patchwork itu mahal karena memang membutuhkan ketrampilan, ketelitian dan keseriusan serta kecintaan (4K), bener aja deh satu itu hilang hasilnya pasti ngga karu2an...
Mudah2an nanti hobi baru yang satu ini tetap berlanjut jika saya balik ke Jakarta. Doakan saja.
---
Selasa, 12 Juli 2011
Well Done Mom!!
Hikmahnya, ternyata keinginan saya untuk mengurus rumah tangga saya sendiri akhirnya tercapai juga. Cuma aku belum bilang kepadanya bahwa saya ingin mandiri.Biarlah urusan pembicaraan itu saya serahkan saja sama yang ahlinya alias suamiku yang bijaksana. Kalau aku ngga tega ngomongnya, masak mau aku bilang lagi berhemat? ngga sanggup lagi?? wakkk ngga tega... :( So, satu minggu lebih semua hal urusan domestik menjadi tanggung jawabku. Sekarang ini lagi menyesuaikan ritme yang sesuai dengan diriku. Aku mulai terbiasa. Ternyata AKU BISA!!! Well Done Mom!! pujiku untuk diriku sendiri....Mudah2an aku selalu ingat pesan mamaku di Jakarta..kerjakan sholat dulu, baru kerja, kerjakan satu per satu, tinggalkan kerjaan jika anakmu menangis, jangan biarkan anak dekat dengan api, dll. Hehehe...seperti aku baru punya anak satu saja...padahal anakku no 1 & 2 juga ngga pake pembantu kok. But That's my Mom!! Yupp, kerjakan satu per satu... we r not superman or super mom, jadi sebisa mungkin (harus bisa) jangan memikirkan banyak pekerjaan dalam satu waktu, krn hal itu bisa membuat kita tidak enjoy dan menjadi kalang kabut dan boleh membahayakan orang lain juga (sempet liat oprah dimana ada satu ibu ninggalin anaknya sendiri selama setengah hari penuh dalam mobil sampai anaknya mati kelemasan, atau dimana seorang ibu juga yang lain tidak menyadari bahwa kucing kesayangannya juga ikut tergilas mesin cuci). Audzubillah min dzalik... Saya akan ingat pesan itu baik-baik...mudah2an saya bisa mengawal semuanya dgn baik. Ya Allah.
Capek ngga? wahhh jelas capekkk rasanya badan ini kretek-kretek semua, tapi aku puas dan senang melihat rumah tetap bersih, anak2 tetap nomor satuku. Kalau udah capek banget kayak gini, biasanya tidurku nyenyak banget....Alhamdulillah aku punya suami yang super baik, yg masih ngijinin aku pergi berenang...aku senenggg bangetttt... thanks honey... walaupun cuma 1 jam tapi bikin aku fresh setelahnya...
Eittt udah malam ternyata, harus segera pergi tidur, supaya ngga terlambat bangun...oia, besok bekal apa yah yg harus kusiapkan untuk anak2ku dan suamiku? hmmmmm,,,,
Hikmah lain...sepertinya aku jadi lebih sabar menghadapi diriku sendiri... :) mudah2an aku juga jadi ibu yang penyabar kepada buah hati kami.., Amin Ya Rabbal Alamin.
Oneday, mudah2an bisa bawa bibi lagi nanti bersama kami...
----
Udah dulu yah....
Kamis, 23 Juni 2011
Feeling so blue..
Rabu, 15 Juni 2011
Masa Lalu Biarlah menjadi Masa Lalu
Ahhh masa lalu. Kenangan masa lalu yang indah tentunya akan membawa kedamaian di hati tapi kenangan masa lalu yang suram, tak ada satupun orang di dunia ini yang mau menyimpannya dalam memori. Andai saja masa lalu itu kata-kata tentu sudah kuhapus dengan hanya menekan tombol delete. Sayangnya ia malah lebih memilih bersemayam di dalam ingatan kita dan dibawa hingga maut menyapa. Daripada kita mengingkarinya lebih baik kita menjadikannya pelajaran di kemudian hari agar cerita masa lalu yang suram itu tidak terulang lagi di kemudian hari. Hanya orang yang tidak waras saja yang mencoba mengingkari masa lalunya. Bukankah Guru yang terbaik dalam hidup kita adalah pengalaman kita sendiri dan mencoba mengambil hikmah atasnya.Sesuram apapun masa lalu yang pernah kita alami, Bukankah Allah itu Maha penerima taubat hamba-hambanya yang ingin kembali kepada jalanNya. Semoga kita ingat kisah sahabat Baginda Rasul yaitu Khalifah Umar bin Khatab yang juga memiliki masa lalu yang suram. Ialah dia Umar bin Khatab salah satu dari sekian sahabat Baginda Rasul yang sudah dijamin Istana Syurga baginya. Padahal ialah dia Umar bin Khatab yang di dalam masa lalunya sanggup mengubur buah hatinya yang masih balita hidup-hidup. Astaghfirullah. Sungguh Allah SWT Maha penerima taubat hamba-hambaNya yang beriman.
Semoga kita juga dapat menginjakkan kaki kita di Istana Syurga milikNya. Amin Ya Robb.
----
The middle of the Night
12 Rajab
Selasa, 14 Juni 2011
Notes in the morning...
Doaku pagi ini pada Sang Khalik-- Aku meminta Semoga ALLAH memberikan hidayahNya dan petunjukNya kepada kami agar kami dapat menuntun anak2 kami kepada jalan yang benar, agar mereka senang akan mendirikan ibadah sholat...Aku pun memohon agar IA mengarahkan hati kami kepada pilihan yang terbaik bagi kehidupan kami... dan banyak lagi permohonan2 ku yang jikalau dituliskan dalam kertas tak kan tahu berapa banyak kertas yang diperlukan.
Disisi lain, kini aku lagi semangat2nya memotivasi diriku untuk berniaga lewat internet. Mudah2an diriku tidak patah semangat, walaupun sedikit yang didapat, kalau dikumpul kan lama-lama jadi bukit, bukan begitu? Sepatutnyalah kita senantiasa semangat menjalani hari-hari dalam kehidupan ini, bertawakal dan berikhtiar bukan Rasul mengajarkan yang demikian? Bukankan Allah SWT akan mengabulkan setiap doa? Bukankan kita sepatutnya berfikiran baik kepadaNya? berfikirlah baik tentangNya, berfikirlah Ia selalu mencintai kita, berfikirlah Ia akan selalu mengabulkan pinta kita, karena dengan berfikir yang baik2 tentangNya, memudahkan diri kita untuk beribadah kepadaNya dengan lebih baik. Kalaupun uang kita setiap bulan selalu habis, berfikirlah masih banyak yang lebih kurang daripada kita, berfikirlah masih banyak rizki2 lain yang Ia berikan selain rizki uang yaitu nikmat sehat, krn dengan nikmat sehat itulah kita dapat terus beribadah kepadaNya dengan lebih baik, krn dengan nikmat sehat itulah kita dapat terus menggali ilmuNya yang luas. Berfikirlah disegala kekurangan yang menurut prasangka kita, masih saja Allah cukupkan kita...bukankah itu juga rahmatNya?
---
Senin, 13 Juni 2011
Pesan ibu...
My Wish...
---
my wish...
Jumat, 10 Juni 2011
Perjuangan Hidup
Memperjuangkan cinta dan kasih sayang diantara pasangan adalah mudah dilakukan manakala kesenangan selalu berada disekelilingnya, dan akan sangat sulit dilakukan apabila dihadapkan kepada kesusahan dan kesulitan.
Yah kita sebagai istri umumnya menginginkan kebahagiaan dan kesenangan saja yang kita rasakan dari pasangan kita, dari rumah tangga yang kita jalani. Padahal dalam berumahtangga tidak mungkin berjalan mulus-mulus saja tanpa melewati kerikil-kerikil kehidupan. Disaat susah itulah kita harusnya mengingat kembali bagaimana kita bertemu dahulu, bagaimana dulu kita berikrar untuk mencintainya di saat bahagia dan susah, bagaimana susahnya kehidupan yang kita jalani di awal-awal pernikahan dulu. Tapi kita dahulu tidak mengeluh karena kita menghadapinya bersama-sama. Bahwa komitmen itu masih begitu kuat. Masalahmu juga masalahku.
Masih teringat jelas di dalam benak saya manakala saya hanya mendapati uang di tangan hanya tinggal lima puluh ribu rupiah saja sementara masih ada sepuluh hari lagi dimana suami saya akan menerima gaji bulanannya, sungguh itu saat-saat yang tersulit dalam kehidupan kami, atau ketika saya sedang mengandung anak pertamaku dan tak ada apapun untuk dimakan selain telur saja, saya berdoa dalam hati kepada Rabb yang memiliki jiwa-jiwa yang kecil ini, semoga apa yang saya makan itu menjadi daging bagi anak kami dan menjadikannya sehat dan cerdas. Dan memang makanan itu menjadi begitu lezat ketika dimakan.. Doa dan sholat menjadi kekuatan dan penolong bagi kami saat itu. Sungguh kebahagiaan itu tidak ada hubungannya dengan uang yang dapat membeli kemewahan, itu betul adanya.
Berjalannya waktu diiringi usaha dan tawakal, kemapanan akhirnya menghampiri kehidupan kami, mewujudkan apa-apa yang menjadi keinginan daripada anak-anak kami adalah hal yang paling membanggakan selaku orangtua. Bukankah begitu? Semua untuk mereka. Kepentingan mereka menjadi prioritas utama diatas kepentingan kita sendiri. Kita pun selaku istri menjadi lebih banyak menuntut dari pasangan kita lebih daripada kesanggupannya. Kita menjadi seorang istri yang tak pandai bersyukur. Ohh wahai para istri janganlah engkau berbuat begitu...tidakkah engkau lihat bagaimana suamimu membanting-tulang mencari nafkah hanya untuk membahagiakan istri dan anak-anakmu... Duhai para istri janganlah engkau menjadi istri yang tidak pandai bersyukur dan menambah sesak neraka yang sudah panas itu. Audzubillah min dzalik.
Pada hari ini akan kukatakan kepadamu duhai kekasihku, aku percaya padamu dan akan selalu mendukungmu disetiap keputusan yang engkau buat untuk kami. Walaupun saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada kita esok tapi saya yakin asalkan kita senantiasa bertawakal padaNya, selalu berikhtiar dan tidak putus asa, InsyaAllah Dia senantiasa akan memberikan petunjukNya. Dimana saja dirimu membawa kami sekeluarga, insyaallah saya siap mengharunginya bersama-sama dengan dirimu dan anak-anak kita. Semoga Allah senantiasa mencurahkan rahmatNYA yang tiada putus-putusnya kepada keluarga kita, amin ya robbal alamin. Semoga keputusan yang engkau ambil akan mendekatkan kita kepada banyak kebaikan yang datangnya dari Allah dan semoga keputusan itu juga menjauhkan kita sekeluarga dari yang haram.
Ataghfirullah....
I always believe in you and supported every step you made for us. We'll go through this together. We'll reach our dream one day...Hope God always gives His Hand to us and blesses us with happiness all the time. InsyaAllah.
---
Just note in the morning....
---
Jumat, 20 Mei 2011
Kereta Kehidupan...: SEJADAH PALEMBANG --> Promosi di awal Bulan Puasa
Rabu, 18 Mei 2011
Resep Ayam Panggang Ala Mama Nami
Bumbu: 1 buah onion (bwg bombai, kalau ngga ada yah bwg merah juga ngga pa pa, cuma bwg bombai lebih manis rasanya) boleh diiris saja atau ditumbuk, 1 sdm ketumbar yang sudah disangrai, bwg putih secukupnya ditumbuk, margarin/minyak sayur/butter (butter lebih sedap), satu batang cinnamon yg sudah dihaluskan, sos tiram, dan kecap serta garam secukupnya.
Caranya: Semua bumbu campur jadi satu, aduk rata. Kemudian balurkan ke atas ayam dan kedalam badan ayam. Tambahkan sedikit minyak sayur sedikit saja ke atas badan ayam dan balurkan kembali.Tusukkan ayam ke dalam gagang besi bawaan dari oven. Siap dipanggang dalam suhu 230 der.Celcius selama 55 menit.
Selasa, 17 Mei 2011
Cuti Waisak...
Senin, 16 Mei 2011
My friends who inspiring me...
Terus ada lagi temenku yang namanya andini rizki dia juga gila dengan homeschoolingnya, tulisan2nya dalam blognya yg jujur dan apa adanya membuat saya ngefan dgn tulisannya....Dia juga membuat buku kamus Jepang-Indonesia...(Wow..) tulisan2nya yg selalunya tentang HS dan bahasa itu memberi inspirasi ke banyak orang... she can change the world...
Satu lagi sosok temanku yang seorang dosen sastra di salah satu PTS, Juariah Agus...orang yang begitu semangat dalam belajar, tidak bosan2nya dia belajar...disela kesibukannya dia masih menyempatkan membuat buku spt chicken soup... Kamu Hebat!!!
Masih ada banyak lagi teman2 saya yang super (nyontek bahasanya seorang tokoh hehehe), terkadang kagum juga melihat keberhasilan2 mereka... mereka itu semua membuat saya semangat dan semangat dalam hidup ini...Walaupun mungkin ada banyak rintangan di hadapan tapi yakinlah kesuksesan pasti bisa dicapai asalkan kita mau bekerja keras dan terus memperbaiki diri...
Saya juga mempunyai cita2 yang sampai detik ini belum terealisasikan dan masih harus selalu diperbaiki yaitu menjadi seorang ibu yang baik untuk anak-anak saya...Saya selalu minta kepada Tuhan agar Tuhan menjadikan saya seorang ibu yang baik bagi ketiga putra putri kami, dan menjadi tauladan bagi mereka....juga menjadi istri yg dpt menyejukkan hati suaminya, serta menjadi majikan yg bijaksana bagi seseorang yg bekerja di rumah kami....amin.
sayang mama...
Jualan cendol? hmm oke juga...
Selain cendol n surabi gula, apalagi yah yang ingin saya usahain banget...hmmm saya pengen banget buka kedai es batu tube dengan airnya sistem RO so, beli es batu saya nanti dijamin deh ngga bikin sakit tenggorokan...apalagi yah...saya juga ingin jualan makan beku (frozen food) semisal ayam beku, daging sapi beku, daging kambing beku, sosis, boneless chicken, butter, cheese dll pokoknya yang beku-beku deh...
Aduhhh ngehayalnya ngga tanggung-tanggung deh...kebanyakan tuh...biarin aja namanya juga cita-cita wekkk... :p doakan ya doakan ya....:)
tunggu tanggal mainnya...hahahaha...
-----
Kamis, 05 Mei 2011
Kepuasan pelanggan: Mutu Produk dan Pelayanan
.
Pada hari ketika kami singgah ke sana, kami melihat sepasang customer dengan satu orang anak meninggalkan tempat itu tanpa makan atau memesan apapun setelah menunggu beberapa lama. Saya dan suami jadi berbisik-bisik mengenai itu. Mungkinkah karena lama menunggu atau kah karena belum dilayani sama sekali oleh pelayan di restoran tersebut? hmm, mungkin salah satu diantaranya adalah jawabannya. Tidak lama, seorang petugas restoran berlari keluar menghampiri pasangan tersebut. Karena kami hanya nampak dari kejauhan, maka kami hanya bisa menduga saja yang saya perkirakan petugas itu sedang meyakinkan pasangan tersebut untuk masuk kembali. Tidak menunggu lama, akhirnya pasangan tersebut masuk kembali dan duduk di tempat dimana mereka duduk pada awalnya. Selang beberapa detik petugas datang ke meja mereka dengan membawa secawan ice cream untuk si kecil. Ruang yang bisu sebelumnya lumer karena hadirnya secawan ice cream. Nah begitu dong...
Kepuasan pelanggan (customer satisfaction) itulah kunci utama agar suatu bisnis itu tetap sustain (berlanjut). Dalam hal ini petugas restoran itu memegang kunci utama itu dengan bijak dan melakukan penyelamatan dengan baik. Andaikan saja tidak ada seorangpun petugas yang menghampiri pasangan tersebut, bisa dibayangkan customer itu akan membawa perasaan tidak puas pada diri mereka. Dan perasaan tidak puas itu akan berakhir dengan imej yang negatif terhadap restoran itu secara keseluruhan. Efek dari pelanggan yang tidak puas adalah kemungkinan besar dia tidak akan datang lagi ke restoran itu. Kalau hanya dia seorang saja yang tidak datang mungkin tidak akan bermakna sama sekali bagi citra perusahaan (pencitraan/imej). Tetapi bagaimana jadinya kalau pelanggan yang tidak puas itu bercerita mengenai ketidakpuasannya itu kepada orang ramai entah itu sahabat, teman ataupun keluarga, maka bukan hanya dia seorang saja yang tidak akan datang kembali melainkan kemungkinan juga sahabat, teman ataupun keluarganya tidak akan makan di restoran tersebut. Dan mungkin saja sahabat/teman yang diceritakan itu akan juga menceritakan perihal tersebut kepada orang lain. Lihat.. bagaimana kemungkinan kerugian yang ditimbulkan akan jauh lebih besar lagi. So, memang tepatlah langkah yang diambil petugas restoran itu untuk memotong ketidakpuasan itu sehingga tidak berlanjut.
Saya sendiri pun pernah mengalami peristiwa yang dialami pasangan itu, karena sudah menunggu terlalu lama sementara pengunjung yang baru datang mendapat perlakuan lebih dahulu akhirnya saya tidak jadi makan di tempat itu, sejak itu saya dan keluarga tidak pernah lagi makan di tempat itu. Sebaliknya saya suka dengan pelayanan di restoran pizza itu, maka itu menjadikan salah satu sisi lain yang membuat kami senang datang ke tempat itu. Memang kita selaku customer akan merasa sebal dan jengkel sekali apabila mendapati pelayanan yang tidak ramah dan sopan.
Selain faktor pelayanan itu sendiri, yang lebih penting dan sangat penting bagi keberlanjutan suatu usaha adalah mengedepankan faktor kualiti produk. Sebagai contoh di tempat tinggal saya sekarang, ada dua pedagang pisang mentah, katakanlah pedagang 1 dan pedagang 2. Awalnya saya biasa membeli pisang kepada pedagang 1yang membuka kedainya di simpang jalan itu karena kebetulan memang hanya dia seoranglah yang menjual pisang dekat rumah saya pada saat itu, lama-kelamaan saya dapati pisang yang dijualnya semakin hari tak seberapa baik, malah pisang2 yang sudah lama masih di jual dengan harga yang sama. Kemudian datanglah pedagang 2 yang membuka kedai tak jauh dari pedagang 1 itu. Namun yang membedakannya hingga kini pisang-pisangnya selalu nampak segar. Tak pernah saya melihat pedagang 2 menjual pisang-pisang tak segar. Harga yang ditawarkan pun lebih murah. Awalnya pedagang 2 hanya menjual pisang tak seberapa banya, namun melihat semakin ramai yang datang ke kedainya, pedagang 2 itu pun melengkapi dengan berbagai jenis pisang lainnya dan buah-buahan lain yang cantik-cantik dan segar-segar. Sementara pedagang 1 kini telah beralih menjual jajanan pagi hari seperti kuih-muih dan nasi lemak. Dia masih tetap menjual pisang walau tidak banyak. Dari sini saya bisa lihat pedagang 1 tidak menjaga kualiti pisang yang akan dijual sementara pedagang 2 sangat menjaga itu sehingga ramai pelanggan yang beralih kepada pedagang 2.
So, memang penting sekali bagi usahawan untuk memperhatikan faktor mutu produk dan pelayanannya, karena kedua faktor ini menurut saya sangat signifikan mempengaruhi kepuasan kita sebagai pelanggan yang akan menentukan keputusan kita di kemudian hari untuk datang kembali atau tidak.. Setuju kan...?
----
Rabu, 04 Mei 2011
Selasa, 03 Mei 2011
pening, sakit kepala atau pusing?
Seperti biasa seorang dokter selalunya tanya mengenai keluhan yang dirasakan. Aku sampaikan padanya bahwa dia demam sejak semalam (kemarin red) dan sudah muntah 5 kali dalam satu hari ini, serta dia merasakan pening di kepalanya. Dokter itu pun bertanya:
"Pening ke, sakit kepala atau pusing?
Aku pun langsung berpandang-pandangan dengan suami yang tengah berdiri di sampingku. Dia pun memandangku sambil memasang muka yang sama bingungnya denganku.
"Budak-budak itu biasanya tak paham beza nya antara pening, sakit kepala dan pusing," kata sang dokter.
Dengan ragu-ragu ku menjawab: "Eehh, bukannya sama saja dokter?" pertanyaan yang memperjelas kebodohanku hehehe...
Kontan sang dokter pun menjawab:
"" Ohh beza..."
"Apa bedanya dokter?" hehehe pasti dokternya terheran-heran atas ketidaktahuanku.
"Kalau pening itu bla bla bla..., sakit kepala itu bla bla bla...dan pusing itu bla bla bla..." kata dokter itu lagi.
"Ohhh begitu..." ternyata yang disebut pening itu seperti kita naik kapal yaitu bergoyang, sedangkan sakit kepala seperti rasa nyut nyut nyut, dan pusing itu yah berputar-putar.
"ooo.."
---
Hehehehe, terimakasih Dokter atas penjelasannya, saya baru tahu ada banyak istilah mengenai pusing, tahunya sih hanya pusing kepala dan pusing kepala sebelah (migrain). So, musti hati-hati nih kalau membuat keluhan seputar sakit kepala yakk!!. :)
Anakku demam
Hal pertama yang paling mengkhawatirkan para ibu dimanapun berada adalah apabila anak kita demam. Itu juga yang aku rasakan saat ini. Saat kutuliskan ini, dia tengah berbaring lemas tak berdaya, sesekali dia meringis kesakitan dan rasa pening yang menyelimutinya sejak tengah hari kemarin. Sesekali kuraba keningnya dan mengganti kompresnya. Makan siang yang sudah meluncur ke dalam perutnya barusan keluar bersama muntahan-muntahan yang lain. Akhirnya dia terpaksa makan kembali untuk mengembalikan tenaganya saat itu. Muntahan yang ketiga adalah saat saya membawa minyak2an (baby oil+kayu putih+bawang merah) yang diiriskan bawang merah untuk membuang angin yang keluar dari dalam tubuhnya. Aduhh sayang...kenapa kamu nak, belum pernah demam seperti ini sebelumnya. Untunglah mama bawakan jambu air kesukaanmu..pasti kamu tidak akan merasa mual lagi. Nanti sore kita ke dokter ya...
Kupikir setelah muntah untuk yang ketiga kalinya perasaan pening akan ikut lenyap bersama muntahan itu, tetapi ternyata tidak, dia masih saja meringis kesakitan di sekitar kepala.
Sejak papanya masukkan obat penurun panas dari dubur semalam, panasnya berangsur-angsur berkurang sedikit demi sedikit, dan keesokan paginya yaitu hari ini dia bersikeras ingin sekolah pagi tadi. Walau ada sedikit keraguan, tetapi pada akhirnya kami mengijinkannya juga pergi sekolah hari ini. Dengan janji aku akan mengunjunginya saat jam rehat waktu makan tiba. Kupikir sekotak susu coklat dan roti canai yang masih hangat akan menggoda nafsu makannya saat itu. Hmm, feeling seorang ibu ternyata tepat, saya nampak dia pucat dan lesu saat di kantin sekolah. Dia hanya meringis pening di kepala, roti canai yang kubawakan tak selera dimakannya. Kontan saja aku langsung menghadap cikgu kelasnya, cikgu Wong Ho Ting, meminta ijinnya untuk membawanya pulang. Ternyata cikgu pun nampak juga perangai nanami yang berbeda hari ini. Nasib baik hari ini aku ke sekolahnya tadi...nasib baik juga hari ini suamiku berangkat siang, jadi dia bisa antar saya tadi. Suamiku adalah sosok yang sangat-sangat perhatian kepada anak-anaknya, apalagi di kala sakit seperti ini. Dia begitu ambil perhatian, dia adalah orang pertama yang sibuk mengkompres anakku, dan menjaga serta memantau panasnya sepanjang malam. Bersyukur kamu nak punya papa yang begitu baik, penyayang dan begitu perhatian sama kalian...
So, tengok dia tertidur sesekali, sambil kuberdoa semoga Tuhan menghilangkan sakitmu segera. Mudah-mudahan papa cepat pulang agar kita bisa pergi ke dokter ya Nak...
----
Rabu, 20 April 2011
Yang semangat ya nak...
"Mama tau ngga, nanami kebagian baca bahasa inggris loh...," dia membuka percakapan dengan setengah menggerutu.
"panjang lagi ayatnya mah, semua harus dihapal..." sambungnya lagi.
Ohhh, itu toh tadi masalahnya sampai awan kelabu menutupi wajahmu yang cantik. Rupanya dia kebagian oleh cikgu kelasnya untuk pertandingan story telling dalam bahasa inggris. Aku memang sudah menunggu-nunggu karena memang biasanya pada bulan Mei banyak diadakan pertandingan di sekolah.
"Oh begitu, bukannya nanami harusnya bangga karena terpilih sama cikgu?" kataku.
"Kan senang kalau dapat piala seperti kemarin bukan?" Aku mencoba memotivasi dirinya.
Dua minggu lalu dia membawa balik sebuah piala saguhati (piala harapan I kalau dalam bahasa indonesia) atas pertandingan membuat kalimat (bina ayat kalau dalam bahasa malaysia) dalam bahasa cina. Dia tak pernah cerita sedikitpun tentang pertandingan itu padaku. Tahu-tahu piala sudah dibawanya. Begitupun waktu darjah 1, dia membawa uang yg diberi oleh kepala sekolah karena dapat nomor 1 kaligrafi cina (menulis cantik dalam bahasa cina), itu pun dia tak pernah cerita. Dan begitupun dengan pertandingan membaca cerita dalam bahasa melayu dan poem dalam bahasa inggris, sejauh ini yang ditampilkannya tidaklah semaksimal yang sebenarnya dia boleh berikan. Tapi kami sudah cukup bangga dengan prestasinya walau hanya dapat saguhati (harapan). Yahhh, dia memang seperti tak pernah ambil peduli tentang itu semua. Malah sekarang dia menganggap itu sebagai beban, kerja tambahan untuknya yang mengurangi waktu bermainnya, waktu main gamenya, waktu menontonnya....mungkin itu yang difikirkannya.
"Mama mau lihat story tellingnya? panjang tahu mama..." katanya mencoba menyakinkanku.
"Mana? coba sini mama lihat..." Dia pun beranjak mengambilnya didalam begnya dan menyerahkannya padaku.
Hmmm, memang banyak juga, senyumku dalam hati.
"Tadi di kelas, ada temen nanami yang mau, itu si Lai, anak temen mama itu loh, tapi cikgu ngga kasih..."
"Oh begitu, jadi siapa aja yang ikut pertandingan ini?"
"Cuma lai leong chun dan nanami aja..." katanya.
"Ya udah, kalau begitu, kita nanti latihan sama-sama ya...,"
"Iya...." katanya lesu.
"Ya udah makan dulu sana, tuhh mama udah buatin opor ayam, sedap loh..."
Akupun beranjak ke dapur untuk menyiapkan makan siang untuknya, dan diapun beranjak ke kamar mandi untuk cuci kaki dan tangan.
Yang semangat ya nak, kamu pasti bisa...
--
Mama, 15 Jumadi Awal.
Rabu, 13 April 2011
Langkah Kedua Memulai Bisnis
Langkah kedua memulai bisnis:
1. Membuat proyeksi aliran kas berdasarkan asumsi-asumsi pengeluaran dan pemasukan dari bisnis yang akan dijalankan. Proyeksi ini berguna untuk memperkiran modal yang harus ada di awal, dan berapa modal yang akan dicadangkan semasa bisnis berjalan serta berapa lama modal akan kembali.
2. Menyusun cash flow (aliran kas), berguna untuk membuat laporan cash flow pada akhir bulan. Catat semua item yang masuk dan keluar, sertakan bukti di setiap transaksi, pisahkan buku pos pemasukan dan pos pengeluaran.
Item untuk membuat laporan aliran kas:
-Pemasukan: Modal, Hutang, Omzet (pendapatan =TR= (price x quantity), total revenue)
-Pengeluaran: Biaya usaha selama 2 th, peralatan (mesin, stalls), mobil, sewa tempat 1 th, belanja bahan baku, gaji 3 orang karyawan., promosi, lain-lain.
-Selisih antara pemasukan dan pengeluaran dihitung sebagai Arus Kas Bersih per Bulan, sehingga pada bulan selanjutnya dapat dihitung sisa arus kas bersih. Buat laporan aliran kas setiap bulan.
3. Membuat laporan laba-rugi. Laporan laba-rugi untuk mengetahui usaha yang dijalankan untung atau rugi. Keuntungan yaitu pendapatan dikurangi dengan biaya-biaya lain setelah dikeluarkan faktor aset, modal, dan barang, serta hutang dari laporan keuangan.
Item untuk membuat laporan laba-rugi:
-Depresiasi peralatan
-Depresiasi kendaraan
-Laba bersih= Omzet-TC (belanja bahan baku, karyawan, promosi, depresiasi)
Laporan laba-rugi dibuat berdasarkan laporan aliran kas.
4. Membuat neraca keuangan setahun sekali. Item terbagi atas aktiva dan passiva.
-Item aktiva terdiri: kas, sisa usaha, kendaraan, dan peralatan.
-Item passiva terdiri: hutang, modal, laba ditahan (laba bersih).
---
Untuk lebih lengkap silahkan lihat: www.arsipbisnis.wordpress.com
Pelajaran pertama menjalankan bisnis
1. Membuat buku pembukuan untuk mengontrol aliran uang yang masuk dan keluar.
2. Memisahkan antara uang bisnis dan uang rumah tangga. Cost untuk bisnis jangan dipakai untuk keperluan cost rumah tangga.
3. Selalunya menyertakan resit dalam setiap transaksi pembelian, hal ini berguna untuk laporan pertanggungjawaban atas pajak yang akan diajukan. Karena kalau tidak petugas pajak akan menghitung pengeluaran tanpa bukti sebagai keuntungan.
4. Keuntungan harus dapat menutupi kewajiban membayar pajak. Artinya laba harus lebih besar dari pajak yang harus dibayarkan.
5.Membuat laporan keuangan yang baik berguna untuk pengembangan modal di kemudian hari dan pengembangan usaha.
6. Laporan keuangan juga berguna untuk pememinjaman uang di bank dalam rangka mengembangkan usaha di kemudian hari. Apakah bankable atau tidak.
Kesimpulannya: membuat buku pembukuan itu SANGAT PENTING bagi KELANGSUNGAN BISNIS!
---
Sumber: www.arsipbisnis.wordpress.com
Senin, 11 April 2011
Janganlah bermegah-megahan...
Manusia dalam hidup dan kehidupan selalunya mempunyai pengharapan, cita-cita, dan tujuan dalam hidup, bagi diri dan keluarganya, bagi bangsa dan agamanya. Tidak bisa kita bayangnya bagaimana kosong dan hampanya hidup ini jika seseorang tidak mempunya pengharapan, cita-cita dan tujuan hidup. Karena cita-cita ini dapat membawa kita kepada semangat yang senantiasa berkobar di dada untuk dapat merealisasikannya. Seperti peribahasa man without ambition is like a bird without wings, seseorang tanpa cita-cita bagaikan burung tanpa sayapnya.
Keberadaan manusia di muka bumi Allah SWT sebagai tanda bukti kukuhnya keberadaan Allah Subhanahu Wata'ala sebagai Sang Pencipta. Allah SWT juga melekatkan akal dan fikiran serta hawa nafsu dalam diri seorang manusia. Tentunya jika nafsu tersebut dikawal dengan baik akan melahirkan kenikmatan duniawi yang tiada tara. Namun sebaliknya jika hawa nafsu itu tidak dikawal dengan baik akan menjadi senjata bagi dirinya dan keterpurukan iman kepada Sang Khalik. Hawa nafsu akan membawa kenikmatan dan kebaikan dalam hidup jika kita dapat mengelola akal dan fikiran kita. Hawa nafsu juga dapat membawa kita kepada keterpurukan iman manakala akal dan fikiran tidak lagi dikedepankan.
Hawa nafsu yang tidak diikuti dengan syukur kepada Allah dapat membawa kelalaian manusia dari tujuan hidupnya, yaitu beriman kepada Nya dengan menjalankan apa-apa yang diperintahNya dan menjauhi apa-apa yang dilarangNya. Manusia seringkali mengikuti hawa nafsunya, disibukkan oleh harta benda sehingga lupa mengingat Allah, sebagaimana firman Allah Subhanhu wata'ala dalam surat At-Takaatsur (Bermegah-megahan) sebagai berikut:
1. Al hakumut takatsur, Bermegah-megahan telah melalaikan kamu.
2. Hattaa zurturtumul maqaabir, sampai kamu masuk ke dalam kubur.
3. Kallaa saufatalamuun, Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.
4. Tsumma kallaa saufatalamuun, dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.
5. Kallaa lauta'lamuuna 'ilmal yaqiin, Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin.
6. Latarawunnal jahiim, niscaya kamu akan benar-benar melihat neraka jahim.
7.Tsumma latarowunnahaa 'aynal yaqiin, dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ainul yaqin.
8. Tsumma latus alunna yaumaidzin 'anin na'iim, kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).
---
Umpama seorang ibu yang mengingatkan anaknya untuk melaksanakan sholat kepada buah hatinya, kemudian ibu tersebut perlu mengingatkannya sampai berulang kali hingga sang anak tergerak hatinya untuk bangkit dan mengambil air wudhu. Dalam surat tersebut Allah SWT juga mengingatkan kita sebagai makhluk dengan perkataan Janganlah begitu, janganlah begitu, dan janganlah begitu. Perkataan tersebut diperkatakan tiga kali berturut-turut, menegaskan untuk tidak bermegah-megahan jika kita ingin terhindar dari neraka jahim. Sungguh saya tersentuh sekali dengan perkataan Allah itu, sungguh Allah Swt begitu menyayangi makhluk ciptaanNya sehingga Ia tidak menginginkan makhlukNya terjerumus ke dalam neraka jahim. Astaghfirullah al adzim..ampuni hamba Ya Allah...
Dalam soal duniawi, keinginan manusia memenuhi segala keperluan hidupnya pastilah ada, hal ini manusiawi dan lumrah saja. Lihatlah seorang pedagang bubur yang biasanya lewat di depan rumah saya dengan sepedanya, kini telah berganti menggunakan sepeda motor, subhanallah, sesungguhnya manusia itu secara naluriahnya senantiasa mempunyai pengharapan dan cita-cita, menginginkan bergerak ke arah kemajuan dan bukan kemunduran, bukankah begitu?
Namun bandingkan dengan seseorang yang telah dilimpahkan dengan segala kecukupan harta, tetapi masih saja merasa tidak cukup sehingga membawa dirinya untuk melakukan apa-apa yang dilarang oleh Allah SWT seperti meribakan uang, memanipulasi, memakan hak-hak oranglain, korupsi dan masih banyak lagi. Ini semata-mata karena manusia tersebut tidak menggunakan akal dan fikirannya untuk bersyukur kepada Allah SWT. Semoga diri kita terhindarkan dari hal-hal yang demikian.
Sebagaimana surat Al-Imran:8 yang berbunyi: Ya Allah jangan Engkau gelincirkan hati kami setelah Engkau beri petunjuk kepada kami, sesungguhnya Engkaulah maha pemberi karunia. Amin Ya Rabbal Alamin. Semoga kita dijadikannya insan yang senantiasa untuk intropeksi diri, dan bersyukur atas segala karunianya. Semoga Allah SWT memberikan karunia rizki yang banyak lagi halal dan barakah kepada kita semua agar dengan rizki itu memberikan manfaat juga kepada sekeliling kita.
---
Catatanku di pagi hari.
Jumat, 08 April 2011
Selasa, 05 April 2011
Keep up your good work, honey...
Bahasa buat saya adalah perbendaharaan kata dan praktik. Karena jika tidak punya cukup banyak perbendaharaan kata maka akan sulit buat kita untuk berbahasa dengan baik. Itulah yang selalu saya tekankan padanya. Perbanyak perbendaharaan kata hanya dapat diperoleh jika kita rajin membaca. Itu juga yang selalu saya ajarkan padanya. Alhamdulillah saya tidak mengalami kesulitan mengajaknya untuk mencintai buku karena mungkin sejak kecil lagi kami sememangnya sudah melatihnya untuk menyukai buku.
This is the first short story she made in course two weeks ago: Title: Pet.
I have a pet. Her name is Lulu. She likes to eat Special chicken food. She likes to play with me. My pet is very cute. She is a special pet. She can jump and walk.
Buat kami, kalimat itu luarbiasa dan begitu berkesan. Dia sudah cukup baik mengekspresikan apa yang difikirkannya ke dalam ayat. Setuju kan? ^ ^ saya teringat mungkin saya boleh membuat ayat itu ketika berusia 12 tahun. Hahaha memalukan !!! :( begitu cepat kemajuan anak-anak sekarang ini, asalkan mereka mendapat rangsangan yang tepat pada masa yang tepat.
Oh ya, semalam selagi saya memeriksakan kerja sekolahnya, saya dapati suatu soalan matematik yang perintahnya berbunyi kurang lebih:
Make up sentence from the number sentence above.
125 - 50 = 70
--
Then, she wrote the answer on the paper like this:
I have 125 ball. I give 50 balls to my brother. Now there are 70 balls left.
--
Dari sini saya dapati bahwa dia sudah memahami matematik bukan hanya sebagai angka atau bilangan saja, tetapi lebih daripada itu, dia sudah mulai memasukkan logika dan bahasa ke dalamnya. Dua jempol untukmu sayang!!
Saya jadi teringat 2 th yang lalu saat saya mulai mengajarinya tentang logical math seperti di atas dengan contoh yg lebih sederhana tentunya, entah kenapa apa yang saya ajarkan saat itu belum kena ke dirinya, sehingga apa yang pernah saya ajarkan saat itu tenggelam bagaikan ditelan ombak saja hahaha. Jadi, saya suprise sekali mendapati dirinya yang sudah boleh memahami arti dari number sentence di atas. Seperti yang saya katakan di awal mungkin saya memberikan rangsangan di saat yang tidak tepat. ^-^, saya belajar dari kesalahan itu. Belakangan ini saya sering melihatnya membuka kembali buku mapping math yang saya belikan untuknya 2 tahun yang lalu. Hehehe akhirnya ditengok juga.
--
Untuk anakku, my beautiful daughter, belajarlah terus yang rajin ya nak, katanya kamu ingin menjadi seorang guru, mama akan selalu doakan yang terbaik untuk Nanami...
Mama.
Minggu, 03 April 2011
Esok cuti hari perkuburan
---
Senin, 21 Maret 2011
Welcome School...
Si kakak yang sudah lebih dulu siap sudah bersedia untuk pergi makan setelah menyelesaikan sholat shubuh bersamaku, sepiring kecil nasi putih yang harum baunya karena baru masak dan sebutir telur rebus, serta segelas kecil susu coklat sudah cukup untuknya mengganjal perutnya yang tipis itu hingga tiba waktu rehat nanti. Hari ini kubekalkan dua keping roti tawar dengan selai coklat dan sebotol air putih, kumasukkan kesemuanya di dalam beg makanan bergambar princess yang senantiasa dibawanya tiap hari. Kulihat dia sangat cantik dengan seragam birunya dengan rambut yang diikat dua, Dia asyik menonton power puff girl di layar tv sambil menghabiskan makanan paginya. Sebentar-sebentar matanya tertuju ke jam dinding, masih 15 menit lagi hingga jarum panjangnya beralih ke angka 7. Ku katakan padanya untuk segera menyelesaikan sarapan paginya sebelum van jemputan datang mengambilnya.
Sementara si abang tengah asyik meminum susu coklat hangat di dalam botol sambil tidur2an setelah memakai pakaian sekolahnya. Karena letak sekolah abang dekat dengan rumah, sehingga dia agak lebih lambat bangunnya daripada sang kakak. Aku masih sempat menyuapinya sarapan setelah minum susunya selesai.. Selalunya begitu. Dia masih belum mandiri.
Sementara si kakak tengah makan, aku memberikan susu botol kepada Adul, anakku yang bontot dan tengah lucu-lucunya itu. Anehnya selalu saja dia ikut bangun manakala kakak dan abangnya bangun, sehingga saya pun harus mengatur strategi supaya semuanya bisa terlayani. Alhamdulillah saya ada bibi yang siap membantu saya. Setelah minum susu selesai, kuserahkan Adul dengan bibi untuk diberi sarapan juga. Sedari tadi dia sudah meminta makan dengan mendatangi meja makan dan menggerayangi apa saja benda yang ada di atasnya.
Alhamdulillah akhirnya van datang juga tepat pukul 7, suamiku bergegas mengangkat beg sekolah kakak menuju ke dalam van. Sambil kulambaikan tangan kepadanya dan kukatakan untuk belajar yang rajin di sekolah. Sementara si abang masih lagi belum selesai menghabiskan sarapan paginya dengan nasi dan telur rebusnya itu. Bekal makanan untuknya juga sudah kupersiapkan, snack springles dan air putih. Anakku yang satu ini agak pemilih dalam urusan makanan, harusnya selalu makanan bawaan dari rumah saja yang mau dimakannya. Padahal di sekolah pun telah disediakan, namun belum pernah makan makanan dari sekolah, dengan seribu alasannya. Tapi kalau kebetulan sekolah menyajikan cocokrunch barulah dia mau mengambilnya. Akhirnya selesai juga sarapannya, kulirik jam, tepat pukul 7.30 saatnya untuk berangkat ke sekolah, hanya membutuhkan waktu 10 menit berjalan kaki santai. Buku iqro sudah kupastikan masuk ke dalam beg sekolahnya begitupun dengan pensil tulis dan pensil warna yang sudah kuraut semua sejak kemarin.
Setelah balik dari sekolah si abang, si adul sudah kembali tertidur kembali setelah kenyang dengan sebotol susu dan bubur paginya. Usianya baru saja 1 tahun, namun sudah banyak sekali kepintarannya. Bibipun kembali dengan aktivitas mencucinya, dan saya seperti terbiasa kembali dengan aktivitas saya.
Aku mengambil air wudhu, sholat dhuha membuat diri ini terasa tenang sekali. Kusampaikan doaku pagi ini pada Allah S.W.T yang memiliki alam ini, kukatakan padaNya pagi untuk senantiasa melimpahkan rizkiNya pada kami, rizki yang barokah dan untuk senantiasa melindungi anak-anakku di sekolah dan suamiku di kantor. Akupun berdoa pada pagi ini semoga Allah s.w.t menjadikan kami insan yang lebih baik dari hari kemarin, Amin ya Robbal Al amin...
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari rasa susah dan sedih, aku belindung kepadaMu dari rasa lemah dan malas, aku berlindung kepadaMu dari sifat pengecut dan kikir, dan aku berlindung kepadaMu dari lilitan hutang dan tekanan orang lain" amin.
---
Minggu, 20 Maret 2011
Good bye cuti....
Sabtu, 19 Maret 2011
Rabu, 16 Maret 2011
Mendidik Anak untuk Senang Solat
"Perintahkanlah anak-anakmu untuk solat ketika mereka berusia 7 tahun. Pukullah mereka jika enggan menunaikan solat setelah berusia 10 tahun."
Mendidik mereka senang solat bukanlah perkara yang mudah. Hal ini membutuhkan keazaman yang kuat, kesabaran yang tiada batas, ketauladanan dari ibu bapak, serta diperkuat dengan doa yang senantiasa dimohonkan kepada Allah Swt dengan kekhusukan dan ketulusan sebagaimana firman Allah SWT:
"Wahai Tuhanku! Jadikanlah daku orang yang mendirikan sembahyang dan demikianlah juga zuriat keturunanku. Wahai Tuhan kami, perkenanlah doa permohonanku." (Ibrahim:40)
Cara setiap ibu bapa mengajarkan kepada anak untuk melakukan solat mungkin berbeda. Begitupun dengan saya. Namun apapun caranya semata-mata untuk kebaikan anak itu sendiri. Saya memulai mengajak anak2 solat ketika mereka berumur 1 tahun, walaupun yang mereka lakukan hanya meniru saja. Kemudian saya mulai memperkenalkan kepada buah hati kami saat mereka menginjak 5 tahun, tentang keberadaan Allah, bahwa Allah adalah pencipta semesta alam, bahwa tiada tuhan selain Allah, dan bahwasannya Allah itu ada namun tidak dapat kita lihat sepertihalnya keberadaan nafas, dan apabila kita letakkan telapak tangan kita menutupi mulut kita, kemudian kita hembuskan nafas kita, maka kita akan dapat merasakan udara yang keluar darinya. Seperti itulah kewujudan daripada Allah Swt, Ia Ada, tidak terlihat namun kita bisa rasakan. Kita akan dapat melihat Allah nanti di syurgaNya.
Mungkin untuk sebagian orang saya agak keterlaluan karena memperkenalkan syurga dan neraka sedari mereka kecil. Saya katakan kepada mereka bahwa syurga itu begitu indah dengan sungai susu mengalir didalamnya, dengan wangi yang tiada tara. Saya katakan juga kepada anak-anakku tercinta bahwa syurga itu tempatnya orang2 yang menjalankan perintah Allah, dan sebaliknya neraka tempat orang2 yang tidak menjalankan perintah Allah. Saya katakan kepada mereka di syurga apapun yang kita inginkan semuanya tersedia, tanpa ragu2 Allah akan memberikannya untukmu apapun keinginanmu. Mereka boleh makan apa yang mereka mau, coklat, permen, cake dan apa yang mereka inginkan, pakaian yang bagus, bidadari bidadari yang cantik-cantik, dsb. Tentulah mereka menginginkan syurga. Namun saya katakan juga kepada mereka begitu panasnya neraka, panas api yang hingga meletup-letup, yang jika kita letakkan ujung jari kelingking kita, jari itu akan langsung menjadi debu saking panasnya, bahwa panas neraka itu melebihi panasnya gunung api yang meletus. Apakah kalian mau berada disana? mereka serentak menjawab tidak mau.
Saya katakan kepada mereka bahwa dibahu mereka ada dua malaikat, yang sebelah kanan bertugas mencatat amal perbuatan yang baik-baik, sementara yang sebelahnya lagi mencatat perbuatan yang tidak baik. Apakah perbuatan baik itu, diantaranya adalah melakukan solat, dan menjadi anak yang soleh. Syurga adalah tempat untuk anak-anak yang senang solat. Setiap perbuatan akan dicatat, dikumpulkan dan ditimbang nanti.
Sekarang sulung saya sudah menginjak darjah 2, dimana di sekolah dia telah belajar untuk membaca bacaan-bacaan solat, wuduk, niat solat, rukun-rukun solat. Tinggal saya menyempurnakannya apa yang diajarkan di sekolah untuk dibawa dan dipraktekkan di rumah. Sejak umurnya 6 tahun saya memulaikan diri saya dan menyiapkan diri saya sendiri untuk mengajaknya solat bersama-sama dengan saya, saya memulai membaca bacaan2 solat dengan surat2 pendek dengan suara yang lebih keras sehingga dia dapat mendengarnya. Harap saya waktu itu adalah dia boleh mengingatnya tanpa dia sadari. Alhamdulillah dalam waktu setahun dia sudah cukup memahami bacaan2 itu dengan lafal yang cukup baik. Walaupun dia masih perlu selalu diingatkan akan bacaannya itu. Kini di usianya yang menginjak 7 th saya mulai mengajaknya untuk solat lima waktu walaupun baru empat waktu saja yang boleh dilakukannya. Tapi seperti kata-kata yang ada dalam buku itu, saya musti bersabar dan tidak pantang menyerah. Semoga saya bisa mengajaknya solat tanpa harus memukul dan memarahinya. Saya memohon hanya kepada Allah semoga Allah senantiasa memudahkan usaha saya ini.
Sepertihalnya keinginan para ibu bapak, keinginan kami pun serupa, menginginkan suatu hari nanti, ketika Allah telah memutus akhir kehidupan kita selaku insan manusia, kami dapat dipertemukan dan dikumpulkan kembali dengan keturunan2 kami di dalam syurgaNya, sebagaimana firman Allah swt:
"Dan orang-orang yang beriman yang diturut oleh zuriat keturunannya dengan keadaan beriman, Kami hubungkan (himpunkan) zuriat keturunannya itu dengan mereka (di dalam syurga) dan Kami (dengan itu) tidak mengurangi sedikit pun dari pahala amal-amal mereka, tiap-tiap seorang manusia terikat dengan amal yang dikerjakannya." (Ath-Thur:21)
---
Amin Ya Robbal Alamin...KepadaMu ya Allah saya memohon, kabulkanlah doa-doaku....
---
Biarkan mereka mencintai Buku
Alhamdulillah Kakak Nanami dan Abang Ichiro paling suka diajak ke kedai buku. Jadi "pergi ke kedai buku" adalah pilihan pertama anak-anak. Kedai buku favorit anak-anak adalah kedai buku Popular, disini lumayan tersedia buku2 yg diminati mereka. Kedai buku Popular ini mengingatkan saya pada kedai buku Gramedia yg terdapat di Jakarta. Serupalah...
Aku melirik buku pilihan mereka. Si kakak rupanya memilih komik yang serupa dengan yang dibelinya dekat sekolah, ditambah sebuah novel kanak-kanak versi anak melayu, sementara Ichiro dia lebih tertarik dengan komik Benten ditambah buku aktiviti untuk anak pra sekolah yang merupakan pilihanku. Belakangan Ichiro lagi suka belajar dan menulis angka. Sementara Adul dibelikan buku yang merupakan pilihan kakak dan abangnya. Sedangkan aku memilih sebuah buku yang berjudul "Mendidik Anak: Senang Solat".
"sudah segini dulu ya.., kalau sudah habis dibaca baru kita kesini lagi..." kataku pada mereka yang masih asyik celingak celinguk di barisan buku-buku. Kalau dituruti semua keinginan anak-anak, habis deh uang mama nak...:D Cukuplah 50 ringgit saja budget buku untuk anak-anak tiap bulan, hehehe maklumlah...
"Mama, kalau papa gajian nanti ichiro mau beli buku lagi..."
"Kakak juga mah..." sahut kakak ngga mau kalah.
"Iya iya, nanti kita kesini lagi kalau papa sudah gajian..."
---
Ahhh, cuti sekolah masih 5 hari lagi. Tapi buku-buku yang dibeli sudah hampir selesai dibaca semuanya. Si Kakak selalunya asyik membaca buku2 lamanya. Saya sengaja susunkan dalam satu rak buku. dan membiasakan mereka untuk meletakkan semula di tempatnya, dengan begitu buku-buku itu masih boleh terpelihara dan diturunkan untuk adik-adiknya.Ternyata saya pun menemukan dua buah buku aktiviti yang sudah lama saya beli. saya terlupa untuk mengajarkannya kepada Ichiro. Bersama-sama dengan Ichiro saya mulai mengajarkannya menulis angka dengan urutan yang betul. Kenapa harus dengan urutan yang betul? karena secara tidak langsung itu mengajarkannya untuk berfikir sistematik dan berkonsep. Dengan urutan yang betul memudahkannya untuk mengingati angka-angka tersebut dengan baik. Ini adalah hasil pengalaman saya saat belajar Nihon Go (hiragana dan katakana serta kanji), dengan mengingat step2 penulisannya memudahkan kita untuk mengingat keselurahannya. Point ini pula yang saya terapkan kepada Nanami saat dia memulai belajar bahasa Cina. Saya menyuruhnya untuk mengulangi tulisan itu bila urutannya tidak sesuai. Walaupun saya terpaksa harus juga ikut belajar dengannya, Memang ini membutuhkan ketekunan juga dari kita sebagai ibu. Bukankah ibu adalah guru pertama buat anak-anak. Kita tidak bisa mengharapkan sepenuhnya kepada sekolah, ada hal-hal lain yang kita selaku orangtua juga harus pantau. Alhamdulillah sekarang Ichiro sudah boleh menulis angka 1 sampai 10 dengan sangat baik. Saya merasa bangga sekali dengan kemampuannya yang diluar jangkaan saya.
Untuk kedua buah hatiku yang sudah besar, belajarlah yang rajin, gapailah cita2 kalian setinggi langit. Doa mama selalu untuk kalian bertiga. Amin Ya Robbal Alamin...
^_^
Selasa, 01 Maret 2011
Ichiro: Ku tak lagi ngotot!
Semenjak kami masukkan ke sekolah taman kanak-kanak, nampak sekali perbedaannya, kesiapannya untuk belajar tumbuh dari dirinya sendiri. Tanpa paksaan dariku. Lihatlah sudah lumayan juga hapalan2nya sekarang, ada bacaan al-fatihah dan doa makan yang sudah sangat dihapalnya. Suatu ketika saat bermain dengan temannya di rumah, dan saat itu hendak minum susu, kawan karibnya itu mengingatinya untuk membaca doa terlebih dulu. Dengan percaya dirinya dia pun melantunkan surat al-fatihah dari bibirnya yang mungil. Kontan saya jadi tertawa dibuatnya.
Bersama ketiga anakku kini aku rasakan diriku menjadi pribadi yang lebih bijaksana dalam menyikapi pertumbuhan anak-anak. Mungkin saya belajar dari kesalahan-kesalahan masa lalu dalam pengajaran kepada anak saya yang pertama. Maklumlah anak pertama, dan ibu baru. Kini saya lebih rileks dan berusaha untuk tidak memaksanya. Yah untuk anak saya yang nomor 2 ini keinginan belajarnya tumbuh dari dirinya sendiri, kepintarannya bertambah seiring dengan kematangan usianya. Saya pikir seorang ibu berbuat salah itu manusiawi, tapi kita juga sebagai ibu perlu membuka diri untuk belajar juga dari mereka. Yang salah tidak perlu lagi diulang, yang baik patut dipertahankan. Dari pengalaman dengan anak pertama kami, mengajarkannya membaca, menulis dan berhitung, belajar mengaji serta melatihnya untuk melaksanakan fardhu ain kepada buah hati kita menjadikan kita mengetahui dengan betul kekurangan anak kita sendiri. Semuanya dikerjakan di dalam rumah, sedikit demi sedikit asalkan dilakukan dengan konsisten. Yakin deh bahwa seorang ibu pasti bisa mengajarkan anaknya sendiri. Justru pengalaman itu membantu saya menerapkan nilai-nilai yang baik dari sebuah keberhasilan pencapaian dan meninggalkan nilai-nilai yang buruk dari suatu kegagalan pengalaman.
Layaknya keinginan para ibu pada umumnya, keinginan kamipun sama, menginginkan melahirkan anak-anak yang sehat secara psikis dan fisik dan semoga mereka menjadi pribadi yang dapat berdiri di atas kakinya sendiri.
---
Hanya sekedar coretan di pagi hari.
---
Saatnya kaji ulang...
Pagi ini saya telah memeriksa soalan untuk bahasa cina dan bahasa inggris. Soalan bahasa cina yang dikerjakannya kemarin adalah membina ayat (membuat kalimat) dari gambar yang diberikan. Sedangkan soalan bahasa inggris adalah bentuk pertanyaan multiple choice yang lebih banyak mengarah kepada perbendaharaan kata. Hmmm..., sepertinya anakku yang pertama ini sangat menyukai bahasa. Dia tidak merasa kesulitan untuk membuat kalimat dalam bahasa cina dan membuat short story dalam bahasa inggris. Aku merasa bangga sekali atas kebolehannya yang satu ini. Terkadang kamipun selaku orangtuanya merasa dibuat kagum olehnya. Rupanya benar kata psikolog anak Dr. Diana bahwa anakku memiliki kemampuan lebih dalam berbahasa.
Tapi, kok science dan mathnya banyak salahnya sih...hikkkss. Beberapa pertanyaan science seputar jenis-jenis makanan yang membuat energy (nasi, kentang, roti), grow (ayam, ikan, daging) and healthy (sayur, buah, susu, jus) terbalik-balik. Wah wah wah...musti dikasih tahu nih... Matematika juga gitu karena ngga teliti liat soalnya, ngga hati-hati dalam berhitung sering membuat soalan mudah menjadi salah. Saya selalu mengingatkannya untuk mengerjakannya pelan-pelan dan tidak terburu-buru.
Kemarin dia pulang sekolah membawa dua buku baru, yang pertama buku komik dalam bahasa cina yang dibelinya di sekolah. Dia teringin sekali membaca komik tersebut, setelah dibeli dia justru tidak menyangka kalau komiknya akan setebal novel, hehehe. Dan buku satunya lagi adalah buku cerita tentang nabi Sulaiman a.s pemberian dari Cikgu Agama Islam karena kuiz sempena maulidur rasul yang dibawa pulang ke rumah tempo hari itu betul semua (hehehe terang aja lah wong dicari dulu jawabannya di buku teks, tapi anehnya katanya masih banyak teman-temannya yang tidak betul semua, wahhh kok bisa ya...).
Hari ini dia pergi sekolah dengan semangat karena hari ini katanya akan ada pertandingan bina ayat (buat kalimat) dalam bahasa cina di kelasnya. Saya rasa dia teringin sekali untuk menang. Yah nak, apapun itu, berusahalah dengan sungguh-sungguh, yakinlah kamu pasti bisa. Mama senantiasa akan mendoakan untuk keberhasilan kamu. Ingat satu pesan mama, belajar yang rajin dan hormati ibu gurumu...
Love u all the time....
---