Kuantan kota kecil dari sebuah negeri terbesar di semananjung malaysia, Pahang, merupakan kota tempat kami berpijak saat ini. Kota yang masih kaya dengan hutan tropikalnya serta lautnya yang biru dan orang2nya yang cukup ramah dan bersahabat menjadikan kota ini rumah ketiga kami selama perjalanan hidup kami setelah kobe dan jakarta. Di Kota inilah, anak saya yang nomor 3 lahir, mungkin suatu hari nanti saya akan mengingatinya sebagai kenangan indah kami di hari tua...
Sepatah Kata
SEPATAH KATA SEMANIS KURMA...
Seperti halnya kereta dengan gerbong-gerbongnya yang panjang, kehidupanku pun demikian. Diantara gerbong-gerbong hidupku mungkin ada kamu--my beloved family, my dearest friend yang membuat kereta kehidupan-ku menjadi penuh arti dan sesak dengan canda dan tawa. Untuk Cintaku, aku akan selalu menemanimu dan terus mendukungmu sampai kapanpun, sampai bila-bila, dan untuk keluargaku nun jauh di Indonesia (Jakarta dan di Lampung) one day we will meet again I promise, dan untuk sahabat-sahabatku tetaplah jadi temanku yang selalu menemaniku anytime anywhere.
Kereta kehidupan akan bertutur tentang diriku, dan kehidupanku disini, di negara yang masih baru bagiku Malaysia, di sebuah negeri yang terkenal dengan pantai timurnya, dengan hutan tropikalnya yang cantik, serta laut-lautnya yang tetap dibina semula jadi (natural), yah negeri Pahang Darul Makmur dengan bandar (ibukota) Kuantan, bersama suami dan anak-anakku tercinta.
Dan untuk teman-teman dunia mayaku yang baru aku kenal, salam kenal ya... mudah-mudahan kita bisa menjadi teman juga ya... *_^
About Me
Rabu, 15 Juni 2011
Masa Lalu Biarlah menjadi Masa Lalu
Ahhh masa lalu. Kenangan masa lalu yang indah tentunya akan membawa kedamaian di hati tapi kenangan masa lalu yang suram, tak ada satupun orang di dunia ini yang mau menyimpannya dalam memori. Andai saja masa lalu itu kata-kata tentu sudah kuhapus dengan hanya menekan tombol delete. Sayangnya ia malah lebih memilih bersemayam di dalam ingatan kita dan dibawa hingga maut menyapa. Daripada kita mengingkarinya lebih baik kita menjadikannya pelajaran di kemudian hari agar cerita masa lalu yang suram itu tidak terulang lagi di kemudian hari. Hanya orang yang tidak waras saja yang mencoba mengingkari masa lalunya. Bukankah Guru yang terbaik dalam hidup kita adalah pengalaman kita sendiri dan mencoba mengambil hikmah atasnya.Sesuram apapun masa lalu yang pernah kita alami, Bukankah Allah itu Maha penerima taubat hamba-hambanya yang ingin kembali kepada jalanNya. Semoga kita ingat kisah sahabat Baginda Rasul yaitu Khalifah Umar bin Khatab yang juga memiliki masa lalu yang suram. Ialah dia Umar bin Khatab salah satu dari sekian sahabat Baginda Rasul yang sudah dijamin Istana Syurga baginya. Padahal ialah dia Umar bin Khatab yang di dalam masa lalunya sanggup mengubur buah hatinya yang masih balita hidup-hidup. Astaghfirullah. Sungguh Allah SWT Maha penerima taubat hamba-hambaNya yang beriman.
Semoga kita juga dapat menginjakkan kaki kita di Istana Syurga milikNya. Amin Ya Robb.
----
The middle of the Night
12 Rajab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar