Sepatah Kata

SEPATAH KATA SEMANIS KURMA...

Seperti halnya kereta dengan gerbong-gerbongnya yang panjang, kehidupanku pun demikian. Diantara gerbong-gerbong hidupku mungkin ada kamu--my beloved family, my dearest friend yang membuat kereta kehidupan-ku menjadi penuh arti dan sesak dengan canda dan tawa. Untuk Cintaku, aku akan selalu menemanimu dan terus mendukungmu sampai kapanpun, sampai bila-bila, dan untuk keluargaku nun jauh di Indonesia (Jakarta dan di Lampung) one day we will meet again I promise, dan untuk sahabat-sahabatku tetaplah jadi temanku yang selalu menemaniku anytime anywhere.

Kereta kehidupan akan bertutur tentang diriku, dan kehidupanku disini, di negara yang masih baru bagiku Malaysia, di sebuah negeri yang terkenal dengan pantai timurnya, dengan hutan tropikalnya yang cantik, serta laut-lautnya yang tetap dibina semula jadi (natural), yah negeri Pahang Darul Makmur dengan bandar (ibukota) Kuantan, bersama suami dan anak-anakku tercinta.

Dan untuk teman-teman dunia mayaku yang baru aku kenal, salam kenal ya... mudah-mudahan kita bisa menjadi teman juga ya... *_^


Daisypath Anniversary tickers

Minggu, 06 Mei 2012

Terimakasih Prokids 1972 Soccer Akademy...

Ichiro dengan Coaches..


Kenangan Manis di klub Prokids 1972 Soccer Academy...
Hari ini, tepatnya pagi ini merupakan hari terakhir putraku yang bernama Ichiro mengikuti kelas sepak bola di Klub Prokids 1972 Soccer Academy, Kuantan. Kebetulan hari ini pula ada majlis penyampaian penghargaan bagi pelajar-pelajar berprestasi bulan ini. Terdapat 4 kumpulan umur yaitu usia dibawah 8 tahun, 10 tahun, 12 tahun dan 15 tahun,  dalam hal ini Coach Fariz pula yang menyampaikan sijil penghargaan dan jersey hadiah bagi mereka. Tentunya penghargaan yang diberikan kepada pelajar-pelajar ini dapat membakar semangat mereka dan yang lainnya untuk bermain dan berupaya dengan lebih baik lagi. Sehingga suatu hari nanti Klub Prokids 1972 boleh diperhitungkan pada ajang pertandingan yang lebih tinggi di kemudian hari. Amin.
Aku Boleh!!

Tidak terasa waktu berjalan cepat sekali, sudah hampir 5 bulan Ichiro mengikuti latihan di klub ini bersama Coach Najib sebagai pelatih utama untuk kumpulan usia dibawah 8 tahun. Masih ingat dalam benak saya pertama kali kami mengantar anak Ichiro dengan kemampuan yang boleh dibilang kosong, hanya minat dan semangat dirinya untuk dapat bermain dibawah arahan pelatih. Pucuk dicinta ulam pun tiba, saat itu sekitar bulan Desember 2011 (kalau saya tak salah ingat) Klub Prokids 1972 membuka pendaftaran bagi peminat sepak bola khususnya yang berada di area Kuantan, Pahang Darul Makmur. Nasib baik juga rupanya menyebelahi Ichiro, ia diterima untuk belajar disana. Ribuan terimakasih untuk Klub Prokids bagi menerima anak kami. 
Ichiro dengan Teamnya dan Coach Najib. TQVM Coach..
Setelah dalam kurun waktu 5 bulan Ichiro banyak belajar dengan teknik-teknik yang betul baik itu bermain perorangan maupun dalam kumpulan. Ia pun menjadi lebih sehat, lebih aktif dan lebih enerjik. Makannya juga sekarang menjadi lebih baik, dan ia pasti dengan bangga selalu menunjukkan ke kami otot-otot lengannya yang mulai berisi, hehe kaki yang main, kenapa tangannya pula yang ditunjukkan  (^_^). Sungguh suatu kesempatan berharga untuknya dapat menimba ilmu itu semua dari para pelatih  sukan (olah raga) disini. Semoga ilmu yang telah didapatnya dapat menjadi pengalaman dan bekal dirinya jika nanti melanjutkan berlatih di tanah air, Indonesia.

Ichiro dan Daniel, kecil-kecil cabe rawit.... mantappp!!
Ichiro dan Abang Amir...Sampai Jumpa ya Bang...
 
Lagi santai-santai...
Sekali lagi kami ucapkan terimakasih kepada Prokids 1972 Soccer Akademy, semoga kedepannya klub ini dapat menghantar putra-putra terbaik Pahang untuk bermain di tingkat yang lebih tinggi lagi, Amin. Sukses terus dan Maju untuk Prokids 1972.


Kamis, 15 Maret 2012

Ichiro dan Bola Sepak PRO KIDS 1972 Soccer Academy


Cupcake Cinta

Kunamakan CUPCAKE CINTA karena buatnya bersama anak-anak tercinta. Nanami, Ichiro dan Adul ikut serta menyukseskan kek ini... (hehe menyukseskan atau sebaliknya? :D) Ini adalah percobaanku kali pertama setelah kursus di tempatnya dek Zaidah Zainal di Alor Akar Kuantan, sila layari : http://zaidahluqman.blogspot.com, maaf ya dek baru dipraktekkin sekarang.
Anak-anak ngisi cup-nya kepenuhan, alhasil cupcakenya jadi bengkak sampe ke atas jadi tidak rata saat menyapu buttercream-nya. BUT, kata Cinta nih, cake moist choc nya sedeeppp, lebih sedap dari waktu di kursus (loh kok bisa?!) hehe soalnya ada sedikit eksiden seharusnya minyak sayur dan susunya setengah cawan ini aku buat jadi satu cawan...nyam nyam...ternyata lebih moist dan lembut...(*_^)
Tips: simpan dulu di fridge (kulkas) sebelum disantap...
Resepnya: boleh dishare ngga ya disini...(nanti aku tanya dulu sama orangnya (^_^)). Kali ini gambarnya aja dulu ya...

Rabu, 14 Maret 2012

Ichiro dan Rasa Takut!


Anakku yang nomor dua takut sekali dengan binatang, bukan satu binatang saja tapi semua binatang rasa-rasanya. Mulai dari kucing sampai yang paling besar gajah. Saya jadi teringat ketika usianya menginjak dua tahun. Kala itu, saya sedang membacakan untuknya sebuah buku greetings yang diilustrasikan dengan gambar hewan. Dan dia langsung menjerit ketakutan dan melempar bukunya ketika menjumpai gambar ular. Yah ular memang binatang yang menjijikkan dan menakutkan. Jadi saat itu aku pikir wajar saja.

Hari berganti hari, dan tahun demi tahun pun berlalu. Ternyata ketakutannya dengan binatang peliharaan masih membekas. Dia tidak akan berani menyentuh sama sekali kucing tetangga yang kebetulan sering mampir ke halaman belakang rumah kami untuk segelas susu. Begitu pun ketika kami ajak anak-anak ke Zoo Negara di Kuala Lumpur, dia seakan-akan menjaga jarak dan tidak mau posisi badannya dekat dengan pembatas pagar Singa, kebetulan kami melewati zona hewan liar. Dia takut sekali dan sesekali meminta diriku agar menepi ke belakang karena khawatir singa itu akan melompat melintasi sungai di depan kami dan memintaku segera menjauhi kandang Singa itu.

Namun demikian, disisi yang lain, Ichiro yang tahun ini genap 6 tahun usianya, paling suka membaca buku ensiklopedi tentang berbagai macam hewan, mulai dari hewan peliharaan, hewan ternak, hewan hutan, hewan laut, hewan mamalia, burung-burung, sampai kepada hewan liar. Dia begitu asyik tenggelam dengan hewan-hewan itu dan selalu bertanyakan hewan apakah itu dan apa kebolehannya.

Saya jadi heran sendiri dengan rasa takutnya itu terhadap hewan. Saya jadi mengingat-ingat apa kiranya yang menyebabkan dia begitu takut mendekati hewan peliharaan dan cukup senang dengan hanya memandang dari kejauhan. Pelan-pelan dan samar-samar ingatan saya kembali lagi ke zaman kanak-kanaknya, ketika dia masih berumur 2 tahun. Kebetulan saya sering mengajaknya ke rumah neneknya yang jaraknya dari tempat tinggal kami cukup dekat. Ketika bersama-sama dengan nenek atau kakeknya menyusuri taman di depan rumah kakek dan nenek seringkali berpapasan dengan kucing-kucing liar yang tak bertuan. Alhasil, sang nenek yang merasa sayang dengan cucu dan tidak ingin tangan cucunya nanti kotor karena memegang kucing, maka neneknya pun selalu berkata : "Jijik ih jijik, takut ih takut.." kurang lebih begitulah kalimatnya. Awalnya saya ingin protes kepada mama saya tapi itu tidak saya lakukan. Sekembalinya ke rumah, akhirnya saya pun melakukan hal yang sama seperti yang mama saya katakan saat berjumpa dengan kucing-kucing liar tak bertuan itu. Dan spontan, Ichiro pun menjadi takut setiap kali berjumpa kucing atau hewan-hewan lainnya. Hingga kini.

Lain halnya dengan adiknya, Adul, yang berumur hampir 2 th itu. Anak ini tidak takut sama sekali dengan kucing. Kucing-kucing tetangga yang jumlahnya hampir selusin itu mondar mandir datang ke halaman belakang rumah kami untuk segelas susu yang diberi oleh Adul. Adul sangat sayang dengan kucing tetangga. Dia pun tidak merasa takut sama sekali untuk menyentuhnya. Pesanku hanya satu kepadanya, cuci tangan setelahnya.

Jika waktu bisa kembali tentu saya tidak akan mengulangi perbuatan bodoh saya itu.

Pengembangan Potensi Anak: POTENSI KREATIVITAS PADA ANAK

Gambar: Dok-pri, Play Area Hotel Tanjung Bungah
Menurut Dirjen PAUDNI Prof.Dr. Lydia Freyani Hawadi bahwa ada dua hal pengembangan potensi anak yaitu mengamati kecenderungan kecerdasan anak yang terlihat dari performansi anak dan memberikan stimulus dan pengayaan kegiatan anak dalam bidang kecerdasannya.(sumber:http://www.paud.kemdiknas.go.id/)

Proses mengamati kecenderungan dan pemberian stimulus thd potensi yang dimiliki anak (kognitif, sosial dan psikomotorik) dilakukan oleh orang tua sebagai guru pertama dalam hidupnya, dan guru ketika anak memasuki gerbang pendidikan awal (kelompok bermain, tk ataupun paud). Karena di lingkungan yang baru inilah anak akan menemukan pengalaman-pengalaman baru yang berbeda dan mungkin saja tidak di dapat di lingkungan rumah yang insyaallah kesemua ini akan dapat mengeluarkan kemampuan dalamannya dan mengoptimalkan potensi dirinya. Semoga.

Tulisan dibawah ini mengajak kita para orangtua untuk ambil peduli terhadap potensi anak dan membina hubungan yang sinergi dengan guru dan sekolahnya. Selamat membaca dan semoga menjadi manfaat untuk kita semua...

*************
 POTENSI KREATIVITAS PADA ANAK
Oleh: Herning Banirestu

Setiap anak pasti memiliki kreativitas, karena pada dasarnya kreativitas bertujuan untuk memanfaatkan segala kemungkinan, bahkan yang bertentangan dengan rasio. Karena perkembangan kognitif anak belum mencapai taraf logika formal, maka lebih besar pula kesempatan bagi anak untuk bereksperimen dengan kreativitasnya tersebut.

Pada akhirnya sikap lingkunganlah yang akan banyak berpengaruh terhadap perkembangan kreativitas anak. Bila anak dibesarkan di lingkungan yang sangt memperhatikan logika dan aturan yang kaku, maka anak juga akan belajar menjadi taat pada aturan dan cenderung kaku. Tetapi bila anak sangat dibebaskan dalam berkreasi, ia akan memiliki rasa aman bahwa kreatif tidak jelek dan mungkin dapat menolak semua aturan. tentu saja cara memfasilitasi perkembangan kreativitasnya namun juga mengerti bahwa aturan perlu ada dan perlu ditaati.

Merenda Potensi Anak Sejak Dini
Saat seorang anak berusia 4 tahun, ia memasuki tahap perkembanga baru yang disebut masa kanak-kanak awal. Bila di masa-masa sebelumnya lingkungan anak masih terbatas di rumah dan sekitarnya, maka kini anak mulai melebarkan lingkungannya. Salah satunya adalah dengan memasuki Play Group atau Taman Kanak-Kanak. Di tempat barunya ini, anak akan mengenal lebih banyak orang, baik yang sebaya dengan dirinya maupun orang dewasa lainnya.

Pengalaman baru ini akan memberi banyak kesempatan bagi anak untuk mengoptimalkan potensi yang dimilkinya; pengalaman berbagi baru, pengalaman mengerjakan permainan baru, pengalaman berinteraksi dengan ibu/bapak guru, dan pengalaman untuk mencoba mandiri. Kesempatan inilah yang membuat pendidikan di TK menjadi sesuatu hal yang penting dan sangat bermanfaat bagi perkembangan anak.

Oleh karena itu, Taman Kanak-Kanak mempunyai peran penting dalam mengembangankan potensii anak, selain orang tua sebagai pendidik pertama anak. Sinergi yang baik antara orang tua dan TK akan menghasilkan anak-anak yang bahagia, cerdas, lincah dan kaya emosi.

Potensi Apa Yang Anak Miliki?
Untuk memaksimalkan peran TK dalam pengembangan potensi anak, maka kiranya perlu diketahui dahulu potensi yang dimiliki anak pada usia ini, sehingga dapat disusun suatu program/metode pengembangan berdasarkan kebutuhan dan kemampuan anak.

Potensi pada Kemampuan Kognitif/berpikir
Fungsi mental anak usia ini akan berkembang dengan sangat cepat. Anak mulai mengembangkan cara berpikir yang lebih maju dari masa sebelumnya, meskipun masih banyak keterbatasannya. bebrapa ciri acra berpikirnya berupa egosentris (segala hal dipandang dari sudut anak sendiri), symbolic functioning (anak bisa memberi arti/makna pada sesuatu), animisme (menganggap bahwa semua benda di sekitarnya memiliki kehidupan), mengenal hubungan sebab-akibat sederhana, mengenal konsep sederhana (bentuk, warna, ukuran progresif, waktu, bagus/jelek, spasial, dll), fungsi memori yang semakin bertambah, kemampuan berbahasa yang meningkat.

Potensi Pada Kemampuan Sosial dan Kepribadian
Sumbangan dari pola asuh orang tua, sekolah, cara bermain dan permainan, pengaruh teman sebaya menyebabkan seorang anak mengadopsi peran gender yang diajarkan adanya secara langsung maupun tidak langsung. Peran gender ini perlu untuk diketahui anak, tetapi penting untuk tidak terlalu menekankan anak agar hanya mencoba segala sesuatu yang sesuai dengan gendernya.

Rasa takut, kemarahan dan agresi, sedih, rasa cemburu dengan saudara sekandung, dan respons emosi yang lain merupakan manifestasi dari perkembangan emosi yang lebih bervariasi.

Anak perlu dilatih dalam hal penerapan disiplin. Penundaan atau kegagalan dalam memberikan disiplin dapat berakibat kurang baik dan akan lebih sulit diperbaiki di masa depan.

Potensi Pada Kemampuan Psikomotor
Perkembangan fisik dan motorik adalah hal yang pertama kali akan terlihat perubahannya. Secara umum perkembangan psikomotor terbagi dalam 2 bagian yaitu motorik kasar dan motorik halus. erkembangan yang terjadi pada anak saat usia 4 - 6 tahun adalah :

berjalan dan berlari (mengontrol kegiatan berhenti, mengatur kecepatan, mengatur arah)
melompat (lompatan lebih tinggi, arah lompatan ke depan / belakang / samping)
menangkap (bisa menangkap bola yang lebih kecil, menangap dengan telapak tangan)
menulis (memegang pensil dengan benar, mengontrol bentuk goresan, mulai mengatur kekuatan tekanan garis)
membuat bangun (dengan balok yang lebih kecil, mengatur letak balok dengan menjaga keseimbangan bangun)
mengontrol ketrampilan tangan dan jari (melipat, menggunting, menempel)

*********
(Disarikan Dari Bahan Presentasi Oleh Sherly Saragih T., Psi--Psikolog Klinik Anakku Bekasi--Pada Simposium Awam "Motivasi Belajar Pada Anak & Permasalahannya")

*********
Sumber:http://www.swamail.com/OnlineRef.php?j=view&id=8&OnlineRefContent_id=56&dropdown=8

Selasa, 13 Maret 2012

Hati-hati Pilih Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini

Bingung mencari sekolah kanak-kanak dan kelompok bermain bagi putra putri anda? Sebelum cari sekolah dan memutuskannya, ada baiknya baca yang satu ini. Semoga bermanfaat bagi para orangtua yang sedang bingung mencari sekolah TK bagi putra-putri anda di usia dini.

 *******

Bermain, Bagian dari Belajar...

Harapan setiap orangtua mungkin sama yaitu menginginkan mereka lebih segala-galanya daripada kita selaku orangtua. Yah lebih cerdas, lebih pandai, lebih terampil, lebih enerjik dan segudang kelebihan-kelebihan lain yang kita harapkan dari dirinya. Sejak kita mendengar istilah golden age dalam 10 tahun terakhir ini, kita para orangtua sedemikian rupa berupaya mengoptimalkan potensi anak sejak usia dini. Tidak ada yang salah mengenainya jika dirangsang dengan tepat pada usianya. Namun yang justru terjadi adalah menjejali mereka dengan segudang aktivitas (baca: les) sehingga tanpa sadar kita seringkali mengabaikan kebutuhan asas dari diri seorang kanak-kanak yaitu BERMAIN.
Tulisan dibawah ini mengajak kita para orangtua untuk mengetahui betapa pentingnya bermain bagi perkembangan kognitif, motorik dan aspek sosial kanak-kanak itu sendiri. Selamat membaca!

******************
******************

PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) utk Menghadapi Masa Depan

Rangsangan yang tepat pada usianya akan melahirkan kemampuan dalaman (potensi diri) yang ada dalam diri kanak-kanak itu. Belajar sambil bermain adalah satu teknik pengajaran yang diterapkan pada kanak-kanak usia dini. Namun kegiatan bermain yang bagaimanakah yang dapat mengoptimalkan potensi anak?

Copas dari situs www.edukasi.net. Semoga Bermanfaat!
*************
*************

Borong Buku di Pameran

Sudah dari beberapa hari lalu Nanami sulungku merayu utk lihat pameran buku seperti yg diceritakan cikgunya di sekolah. Akhirnya meluncur juga kami ke Hotel Zenith Kuantan tempat pameran buku diadakan. Lagi asyik2 cari buku tiba2 terdengar suara dari microphone bahwa buku2 yg telah diskon 70% menjadi diskon 90% selama 1 jam. Ngga karuan kalang kabut dibuatnya.. (T.T)...Apalagi denger bunyi lonceng tanda waktu happy hour saat diskon berlangsung akan habis tambah ngga karuan dan ngga konsen jadinya, :D 
 Alhamdulillah dapat juga sesuai yang diharapkan...bagus bagus bukunya...dan inilah hasil jarahan kami... 26 books only 50 ringgit (atau setara dengan 150 ribu saja...). Memang sungguh berbaloiiii dan mengasyikkan sekali sth mendapatkan hasilnya...yukkk !!! 
info: Pameran buku di Hotel Zenith Kuantan masih sampai 18 mac 2012 loh...

Minggu, 05 Februari 2012

Asaku...

Jika balik ke Indonesia tanah air tercintaku, ingin sekali aku dapat mewujudkan cita-citaku yang sudah terpendam lama yaitu membuat taman kanak-kanak dan kelompok bermain. Ingin mendarma-baktikan bagi ibu pertiwi. Insyaallah dan semoga Alloh meridhoi langkah kami.

Sekarang lagi semangat ngumpulin info2 ttg pendirian tk dan kb dan satuan pembelajarannya. Dan saya mulai melakukan penelusuran mengenai perizinan dan tentu saja faktor keuangannya yang mendukung terwujudnya cita-cita saya itu. Ketika asa itu masih dalam sebuah angan-angan, terasa jauh dan sulit untuk direalisasikan, tetapi ketika kita mulai sedikit demi sedikit melakukan penelusuran dan penelitian kecil-kecilan tentangnya menyangkut tentu saja yang paling urgen adalah faktor aliran keuangannya, maka kesulitan yang awalnya seperti sebuah batu besar yang bersemedi di bahu ini semakin menyurut dan menyurut. Ahh semoga saja, kali ini bukan hanya isapan jempol layaknya para anggota DPR. Hehehe...
Keinginanku sebenarnya ngga muluk-muluk yaitu ingin mendirikan sebuah sekolah taman kanak-kanak yang penyayang, yang tidak ada kekerasan di dalamnya (STOP BULLYING THE CHILDREN) yang masih saya dapati hingga hari ini, di tempat saya bermukim sekarang. Sedihnya jika saya mendapatkan kekerasan pada anak-anak itu dilakukan oleh seseorang yang sudah memiliki sertifikat untuk menyandang kata GURU. Nangis batin saya jika mendengar anak saya yang berusia 5 tahun berkata pada saya bahwa temannya ada yang ditampal mulutnya dengan plester karena melakukan kenakalan di dalam kelas. Marah sekali diri saya ketika dari mulutnya terucap "tadi cikgu cakap kalau bising, mama bolehkan rotan..."  (HAHH APA?? KAPAN SAYA PERNAH BILANG SPT ITU?). Pilu hati saya manakala saya mendapati seorang guru disiplin  mengangkat tinggi-tinggi rotan itu dan mendaratkan dengan begitu kerasnya ditangan mereka yang mungil...? Ahhh sampai hati para guru-guru itu....
Taman Kanak-kanak sebagai rumah kedua bagi anak-anak untuk mendapatkan ilmu, setelah pendidikan dari dalam rumah tentunya adalah sekolah pertama bagi pembentukan pribadi yang luhur kanak-kanak di kemudian hari. Kasih sayang, sopan santun, akhlak dan pembentukan karakter diri menjadi pembelajaran penting bagi anak-anak usia dini dan asas mereka di kemudian hari.
Saat ini begitu maraknya sekolah-sekolah TK yang menawarkan berbagai sarana dan prasara yang selangit biayanya. 10 juta, 15 juta, 20 juta, 40 juta? Semua angka-angka itu membuat saya mengurut dada mengingat masih banyak rakyat kita kelaparan dan tidak punya pekerjaan.
Alhamdulillah saat ini pemerintah juga sudah ambil peduli terhadap kanak-kanak, terbuktinya dengan lahirnya PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di berbagai tempat di Indonesia beberapa tahun silam. Saya mendukung sekali kelahiran PAUD ini. Walaupun mungkin masih ada pembenahan disana-sini dari sisi kualitas gurunya dan prasarannya, tapi langkah baik pemerintah sudah sepantasnya kita beri dukungan dan apresiasi tinggi.
Oleh karenanya saya juga teringin mendirikan TK yang dapat terjangkau oleh lapisan menengah dan menengah ke bawah.