Kuantan kota kecil dari sebuah negeri terbesar di semananjung malaysia, Pahang, merupakan kota tempat kami berpijak saat ini. Kota yang masih kaya dengan hutan tropikalnya serta lautnya yang biru dan orang2nya yang cukup ramah dan bersahabat menjadikan kota ini rumah ketiga kami selama perjalanan hidup kami setelah kobe dan jakarta. Di Kota inilah, anak saya yang nomor 3 lahir, mungkin suatu hari nanti saya akan mengingatinya sebagai kenangan indah kami di hari tua...
Sepatah Kata
SEPATAH KATA SEMANIS KURMA...
Seperti halnya kereta dengan gerbong-gerbongnya yang panjang, kehidupanku pun demikian. Diantara gerbong-gerbong hidupku mungkin ada kamu--my beloved family, my dearest friend yang membuat kereta kehidupan-ku menjadi penuh arti dan sesak dengan canda dan tawa. Untuk Cintaku, aku akan selalu menemanimu dan terus mendukungmu sampai kapanpun, sampai bila-bila, dan untuk keluargaku nun jauh di Indonesia (Jakarta dan di Lampung) one day we will meet again I promise, dan untuk sahabat-sahabatku tetaplah jadi temanku yang selalu menemaniku anytime anywhere.
Kereta kehidupan akan bertutur tentang diriku, dan kehidupanku disini, di negara yang masih baru bagiku Malaysia, di sebuah negeri yang terkenal dengan pantai timurnya, dengan hutan tropikalnya yang cantik, serta laut-lautnya yang tetap dibina semula jadi (natural), yah negeri Pahang Darul Makmur dengan bandar (ibukota) Kuantan, bersama suami dan anak-anakku tercinta.
Dan untuk teman-teman dunia mayaku yang baru aku kenal, salam kenal ya... mudah-mudahan kita bisa menjadi teman juga ya... *_^
About Me
Rabu, 04 Mei 2011
Belajar Menanam
Nami (7,5 th) dan Chiyo (4,5 th) antusias sekali dengan percobaan menanam tanaman dengan media berupa kapas sebagai pengganti tanahnya. Tanaman yang akan ditanam kali ini yaitu tanaman kacang hijau (kacang ijo). Alat yang dibutuhkan berupa wadah plastik/botol aqua plastik yang sudah tidak terpakai dan beberapa butir kacang ijo.
Mereka menandai sendiri wadah miliknya sendiri dan menaruh sendiri kacang ijo ke dalamnya. Percobaan pertama yang dilakukan kakak Nami ternyata gatot alias gagal total karena ternyata tanaman dengan media kapas ini harus banyak air sementara si kakak hanya menyemprotkan sedikit saja, dan meletakkannya di dalam kamar, alhasil tanaman miliknya tidak tumbuh sebaik yang diharapkan... :( , akhirnya percobaanpun diulang kembali. Kali ini percobaan kembali diulang dengan menyusun posisi si kacang dengan baik, yaitu belahan kacang menghadap ke bawah (menempel pada kapas).
Ternyata menanam tanaman kacang ijo ini menarik perhatian mereka, mereka begitu terkesima manakala sudah keluar akar dari kacang ijo tersebut. Keluar akar membutuhkan waktu 1-2 hari saja. Kemudian mereka akan antusias menyiram kembali dan mengamatinya kembali esok. Hari ketiga akar akan semakin kuat dan begitupun dengan batang akan mulai memanjang. Hari berikutnya ketika akar sudah kuat dan menujam ke dalam kapas, ketika itulah batangpun akan tumbuh kuat ke atas, dan tibalah hari ke 4 maka batangpun akan semakin tinggi dan kulit dari biji akan mengelupas, disusul dengan keluarnya kuncup daun dari dalam biji kacang ijo yg merekah tersebut. Maka hari ke 5 daun-daun pun akan bermekaran. Hingga hari ke 7, kacang ijo ini akan tumbuh kembang dengan maksimal :). Nah sampai di tahap inilah, tanaman kacang ijo ini boleh dipindahkan ke media tanah supaya dia boleh tumbuh dengan baik lagi.
Wahhh ternyata menarik juga ya belajar tentang sains itu dimana kita bisa mengajarkan kepada anak-anak kita bagaimana sesungguhnya proses tumbuhnya sebuah tanaman. Bahwa dalam sebuah tanaman itu ada akar, batang dan daun serta bunga jika ada, dan bahwa tanaman itu akan tumbuh baik jikalau cukup air dan pencahayaan.
Ok kidz...good job for both of you!! mama so prouds of you dear... :), now you know that science is fun, isn't it?
---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar