Kuantan kota kecil dari sebuah negeri terbesar di semananjung malaysia, Pahang, merupakan kota tempat kami berpijak saat ini. Kota yang masih kaya dengan hutan tropikalnya serta lautnya yang biru dan orang2nya yang cukup ramah dan bersahabat menjadikan kota ini rumah ketiga kami selama perjalanan hidup kami setelah kobe dan jakarta. Di Kota inilah, anak saya yang nomor 3 lahir, mungkin suatu hari nanti saya akan mengingatinya sebagai kenangan indah kami di hari tua...
Sepatah Kata
SEPATAH KATA SEMANIS KURMA...
Seperti halnya kereta dengan gerbong-gerbongnya yang panjang, kehidupanku pun demikian. Diantara gerbong-gerbong hidupku mungkin ada kamu--my beloved family, my dearest friend yang membuat kereta kehidupan-ku menjadi penuh arti dan sesak dengan canda dan tawa. Untuk Cintaku, aku akan selalu menemanimu dan terus mendukungmu sampai kapanpun, sampai bila-bila, dan untuk keluargaku nun jauh di Indonesia (Jakarta dan di Lampung) one day we will meet again I promise, dan untuk sahabat-sahabatku tetaplah jadi temanku yang selalu menemaniku anytime anywhere.
Kereta kehidupan akan bertutur tentang diriku, dan kehidupanku disini, di negara yang masih baru bagiku Malaysia, di sebuah negeri yang terkenal dengan pantai timurnya, dengan hutan tropikalnya yang cantik, serta laut-lautnya yang tetap dibina semula jadi (natural), yah negeri Pahang Darul Makmur dengan bandar (ibukota) Kuantan, bersama suami dan anak-anakku tercinta.
Dan untuk teman-teman dunia mayaku yang baru aku kenal, salam kenal ya... mudah-mudahan kita bisa menjadi teman juga ya... *_^
About Me
Rabu, 16 Maret 2011
Mendidik Anak untuk Senang Solat
"Perintahkanlah anak-anakmu untuk solat ketika mereka berusia 7 tahun. Pukullah mereka jika enggan menunaikan solat setelah berusia 10 tahun."
Mendidik mereka senang solat bukanlah perkara yang mudah. Hal ini membutuhkan keazaman yang kuat, kesabaran yang tiada batas, ketauladanan dari ibu bapak, serta diperkuat dengan doa yang senantiasa dimohonkan kepada Allah Swt dengan kekhusukan dan ketulusan sebagaimana firman Allah SWT:
"Wahai Tuhanku! Jadikanlah daku orang yang mendirikan sembahyang dan demikianlah juga zuriat keturunanku. Wahai Tuhan kami, perkenanlah doa permohonanku." (Ibrahim:40)
Cara setiap ibu bapa mengajarkan kepada anak untuk melakukan solat mungkin berbeda. Begitupun dengan saya. Namun apapun caranya semata-mata untuk kebaikan anak itu sendiri. Saya memulai mengajak anak2 solat ketika mereka berumur 1 tahun, walaupun yang mereka lakukan hanya meniru saja. Kemudian saya mulai memperkenalkan kepada buah hati kami saat mereka menginjak 5 tahun, tentang keberadaan Allah, bahwa Allah adalah pencipta semesta alam, bahwa tiada tuhan selain Allah, dan bahwasannya Allah itu ada namun tidak dapat kita lihat sepertihalnya keberadaan nafas, dan apabila kita letakkan telapak tangan kita menutupi mulut kita, kemudian kita hembuskan nafas kita, maka kita akan dapat merasakan udara yang keluar darinya. Seperti itulah kewujudan daripada Allah Swt, Ia Ada, tidak terlihat namun kita bisa rasakan. Kita akan dapat melihat Allah nanti di syurgaNya.
Mungkin untuk sebagian orang saya agak keterlaluan karena memperkenalkan syurga dan neraka sedari mereka kecil. Saya katakan kepada mereka bahwa syurga itu begitu indah dengan sungai susu mengalir didalamnya, dengan wangi yang tiada tara. Saya katakan juga kepada anak-anakku tercinta bahwa syurga itu tempatnya orang2 yang menjalankan perintah Allah, dan sebaliknya neraka tempat orang2 yang tidak menjalankan perintah Allah. Saya katakan kepada mereka di syurga apapun yang kita inginkan semuanya tersedia, tanpa ragu2 Allah akan memberikannya untukmu apapun keinginanmu. Mereka boleh makan apa yang mereka mau, coklat, permen, cake dan apa yang mereka inginkan, pakaian yang bagus, bidadari bidadari yang cantik-cantik, dsb. Tentulah mereka menginginkan syurga. Namun saya katakan juga kepada mereka begitu panasnya neraka, panas api yang hingga meletup-letup, yang jika kita letakkan ujung jari kelingking kita, jari itu akan langsung menjadi debu saking panasnya, bahwa panas neraka itu melebihi panasnya gunung api yang meletus. Apakah kalian mau berada disana? mereka serentak menjawab tidak mau.
Saya katakan kepada mereka bahwa dibahu mereka ada dua malaikat, yang sebelah kanan bertugas mencatat amal perbuatan yang baik-baik, sementara yang sebelahnya lagi mencatat perbuatan yang tidak baik. Apakah perbuatan baik itu, diantaranya adalah melakukan solat, dan menjadi anak yang soleh. Syurga adalah tempat untuk anak-anak yang senang solat. Setiap perbuatan akan dicatat, dikumpulkan dan ditimbang nanti.
Sekarang sulung saya sudah menginjak darjah 2, dimana di sekolah dia telah belajar untuk membaca bacaan-bacaan solat, wuduk, niat solat, rukun-rukun solat. Tinggal saya menyempurnakannya apa yang diajarkan di sekolah untuk dibawa dan dipraktekkan di rumah. Sejak umurnya 6 tahun saya memulaikan diri saya dan menyiapkan diri saya sendiri untuk mengajaknya solat bersama-sama dengan saya, saya memulai membaca bacaan2 solat dengan surat2 pendek dengan suara yang lebih keras sehingga dia dapat mendengarnya. Harap saya waktu itu adalah dia boleh mengingatnya tanpa dia sadari. Alhamdulillah dalam waktu setahun dia sudah cukup memahami bacaan2 itu dengan lafal yang cukup baik. Walaupun dia masih perlu selalu diingatkan akan bacaannya itu. Kini di usianya yang menginjak 7 th saya mulai mengajaknya untuk solat lima waktu walaupun baru empat waktu saja yang boleh dilakukannya. Tapi seperti kata-kata yang ada dalam buku itu, saya musti bersabar dan tidak pantang menyerah. Semoga saya bisa mengajaknya solat tanpa harus memukul dan memarahinya. Saya memohon hanya kepada Allah semoga Allah senantiasa memudahkan usaha saya ini.
Sepertihalnya keinginan para ibu bapak, keinginan kami pun serupa, menginginkan suatu hari nanti, ketika Allah telah memutus akhir kehidupan kita selaku insan manusia, kami dapat dipertemukan dan dikumpulkan kembali dengan keturunan2 kami di dalam syurgaNya, sebagaimana firman Allah swt:
"Dan orang-orang yang beriman yang diturut oleh zuriat keturunannya dengan keadaan beriman, Kami hubungkan (himpunkan) zuriat keturunannya itu dengan mereka (di dalam syurga) dan Kami (dengan itu) tidak mengurangi sedikit pun dari pahala amal-amal mereka, tiap-tiap seorang manusia terikat dengan amal yang dikerjakannya." (Ath-Thur:21)
---
Amin Ya Robbal Alamin...KepadaMu ya Allah saya memohon, kabulkanlah doa-doaku....
---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar