Kuantan kota kecil dari sebuah negeri terbesar di semananjung malaysia, Pahang, merupakan kota tempat kami berpijak saat ini. Kota yang masih kaya dengan hutan tropikalnya serta lautnya yang biru dan orang2nya yang cukup ramah dan bersahabat menjadikan kota ini rumah ketiga kami selama perjalanan hidup kami setelah kobe dan jakarta. Di Kota inilah, anak saya yang nomor 3 lahir, mungkin suatu hari nanti saya akan mengingatinya sebagai kenangan indah kami di hari tua...
Sepatah Kata
SEPATAH KATA SEMANIS KURMA...
Seperti halnya kereta dengan gerbong-gerbongnya yang panjang, kehidupanku pun demikian. Diantara gerbong-gerbong hidupku mungkin ada kamu--my beloved family, my dearest friend yang membuat kereta kehidupan-ku menjadi penuh arti dan sesak dengan canda dan tawa. Untuk Cintaku, aku akan selalu menemanimu dan terus mendukungmu sampai kapanpun, sampai bila-bila, dan untuk keluargaku nun jauh di Indonesia (Jakarta dan di Lampung) one day we will meet again I promise, dan untuk sahabat-sahabatku tetaplah jadi temanku yang selalu menemaniku anytime anywhere.
Kereta kehidupan akan bertutur tentang diriku, dan kehidupanku disini, di negara yang masih baru bagiku Malaysia, di sebuah negeri yang terkenal dengan pantai timurnya, dengan hutan tropikalnya yang cantik, serta laut-lautnya yang tetap dibina semula jadi (natural), yah negeri Pahang Darul Makmur dengan bandar (ibukota) Kuantan, bersama suami dan anak-anakku tercinta.
Dan untuk teman-teman dunia mayaku yang baru aku kenal, salam kenal ya... mudah-mudahan kita bisa menjadi teman juga ya... *_^
About Me
Senin, 19 September 2011
Cerita dibalik pulang kampung...
Namun di balik kesempitan, kesusahan dan kesulitan yang kami lewati, saya masih menemukan banyak orang di luar sana yang juga peduli terhadap kesusahan orang lain. Malah ada yang menawarkan sejumlah permen pada anak-anak kami yang sudah mulai letih dan bosan. Tulus ikhlas mereka turun dari mobilnya dan membantu mendorong mobil kami. Saya bersyukur sekali atas karunia ini. Semoga Allah membalas mereka dengan ganjaran yang berlipat-lipat.
Kami juga akhirnya dapat bersua dengan kedua orangtua kami tercinta, hati kami senang sekali, anak-anak kami pun senang sekali dapat bertemu dengan kakek dan neneknya juga saudara2 mereka disana. Kebahagiaan dan kesenangan hati itu menghapus kesusahan dan kesulitan yang telah kami lewati dalam seketika. Sambil kuberdoa semoga tahun depan kita dapat berkumpul kembali.
Terimakasih Ya Allah, semoga Engkau gantikan kehilangan kami dengan yang lebih baik, amin.
Kekecewaan saya cuma satu karena tidak sempat bertemu dengan teman-teman dan sahabat tercinta.
---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar