Kuantan kota kecil dari sebuah negeri terbesar di semananjung malaysia, Pahang, merupakan kota tempat kami berpijak saat ini. Kota yang masih kaya dengan hutan tropikalnya serta lautnya yang biru dan orang2nya yang cukup ramah dan bersahabat menjadikan kota ini rumah ketiga kami selama perjalanan hidup kami setelah kobe dan jakarta. Di Kota inilah, anak saya yang nomor 3 lahir, mungkin suatu hari nanti saya akan mengingatinya sebagai kenangan indah kami di hari tua...
Sepatah Kata
SEPATAH KATA SEMANIS KURMA...
Seperti halnya kereta dengan gerbong-gerbongnya yang panjang, kehidupanku pun demikian. Diantara gerbong-gerbong hidupku mungkin ada kamu--my beloved family, my dearest friend yang membuat kereta kehidupan-ku menjadi penuh arti dan sesak dengan canda dan tawa. Untuk Cintaku, aku akan selalu menemanimu dan terus mendukungmu sampai kapanpun, sampai bila-bila, dan untuk keluargaku nun jauh di Indonesia (Jakarta dan di Lampung) one day we will meet again I promise, dan untuk sahabat-sahabatku tetaplah jadi temanku yang selalu menemaniku anytime anywhere.
Kereta kehidupan akan bertutur tentang diriku, dan kehidupanku disini, di negara yang masih baru bagiku Malaysia, di sebuah negeri yang terkenal dengan pantai timurnya, dengan hutan tropikalnya yang cantik, serta laut-lautnya yang tetap dibina semula jadi (natural), yah negeri Pahang Darul Makmur dengan bandar (ibukota) Kuantan, bersama suami dan anak-anakku tercinta.
Dan untuk teman-teman dunia mayaku yang baru aku kenal, salam kenal ya... mudah-mudahan kita bisa menjadi teman juga ya... *_^
About Me
Rabu, 13 Juli 2011
Menjahit: Satu hal baru yang juga menyenangkan...
Sebenarnya niat awalnya aku ingin membuat suatu alas taplak meja untuk tv dengan sedikit sentuhan (ceilaa...gayenye...) patchwork (gitu awalnya), tapi ternyata malah pengerjaan taplak meja itu yang jalan di tempat alias ngga jalan-jalan...padahal aku udah desain gambar yang sederhana banget (hanya persegi-segi) tapi ternyata setelah digabungkan susahnya minta ampyunnn deh dan keliatan tebel di bawahnya akibat tepi bahan...wahhh pokoknya gagal total deh menurutku...Kayaknya aku musti tanya pakarnya dulu nih my bestfriend Eka http://ekayunita.blogspot.com/ Hu..hu..hu...help me...Nah sekalian deh buat kalian2 yang mau belajar jahit patchwork n quilting silahkan layari blognya itu.
So, jadilah kemudian aku lupakan sejenak pasal taplak meja itu, dan beralih haluan membuat selimut dengan satu bahan saja...HAHAHA, DASAR AMATIRAN@#$!!!
Untungnya di dekat rumahku ada kedai kraft walau kebanyakan isinya bunga plastik sihhh :( (kecewa..) tapi kedai ini membantuku banget karena disitu aku bisa dapatin semuanya dakron, benang, renda, labucci, dan obras... (pokoknya lengkap deh), Obrasnya juga murah banget, thankyou....2x
Ternyata menjahit itu menyenangkan juga, dan saya jadi paham mengapa harga2 selimut patchwork itu mahal karena memang membutuhkan ketrampilan, ketelitian dan keseriusan serta kecintaan (4K), bener aja deh satu itu hilang hasilnya pasti ngga karu2an...
Mudah2an nanti hobi baru yang satu ini tetap berlanjut jika saya balik ke Jakarta. Doakan saja.
---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar