Kuantan kota kecil dari sebuah negeri terbesar di semananjung malaysia, Pahang, merupakan kota tempat kami berpijak saat ini. Kota yang masih kaya dengan hutan tropikalnya serta lautnya yang biru dan orang2nya yang cukup ramah dan bersahabat menjadikan kota ini rumah ketiga kami selama perjalanan hidup kami setelah kobe dan jakarta. Di Kota inilah, anak saya yang nomor 3 lahir, mungkin suatu hari nanti saya akan mengingatinya sebagai kenangan indah kami di hari tua...
Sepatah Kata
SEPATAH KATA SEMANIS KURMA...
Seperti halnya kereta dengan gerbong-gerbongnya yang panjang, kehidupanku pun demikian. Diantara gerbong-gerbong hidupku mungkin ada kamu--my beloved family, my dearest friend yang membuat kereta kehidupan-ku menjadi penuh arti dan sesak dengan canda dan tawa. Untuk Cintaku, aku akan selalu menemanimu dan terus mendukungmu sampai kapanpun, sampai bila-bila, dan untuk keluargaku nun jauh di Indonesia (Jakarta dan di Lampung) one day we will meet again I promise, dan untuk sahabat-sahabatku tetaplah jadi temanku yang selalu menemaniku anytime anywhere.
Kereta kehidupan akan bertutur tentang diriku, dan kehidupanku disini, di negara yang masih baru bagiku Malaysia, di sebuah negeri yang terkenal dengan pantai timurnya, dengan hutan tropikalnya yang cantik, serta laut-lautnya yang tetap dibina semula jadi (natural), yah negeri Pahang Darul Makmur dengan bandar (ibukota) Kuantan, bersama suami dan anak-anakku tercinta.
Dan untuk teman-teman dunia mayaku yang baru aku kenal, salam kenal ya... mudah-mudahan kita bisa menjadi teman juga ya... *_^
About Me
Selasa, 05 Oktober 2010
Lontong Sayur Betawi
Sebenernya lontong sayur betawi ini udah ngga asing lagi buat aku krn setiap lebaran mama-ku selalu buat yang satu itu. Cuma aku buatnya ngga terlalu pekat warnanya...kuning kecoklat2an saja...lebih cantik kalau dipandang... :P (dasar air laut asin sendiri ya...)
Lontong:
Lontong atau orang melayu bilangnya Impit, aku buat dari beras pulen. Biasanya aku pilih beras wangi AAA, pulen berasnya dan cocok utk buat impit.
Bahannya: plastik tebal tahan panas, dan beras 2 canting. Beras dicuci bersih2 kemudian masukkan secukupnya ke dalam plastik, beri ruang kosong 3/4 dari beras. Selanjutnya rekatkan dengan lilin api. Jangan lupa tusuk2 dengan garpu di permukaan plastiknya.
Cara masak: Siapkan air mendidih banyak2 dalam panci besar, masukkan impit/lontong dengan posisi tidur agar berasnya tersebar merata. Biarkan lontong terendam dalam air. Masak hingga 2 jam. Dinginkan, dan siap saji.
Sayur Lontong:
Bahan: Pepaya 1/2 potong (boleh diganti labu kalau susah cari pepaya, labu 2 potong) dan kacang panjang dipotong sepanjang korek api, kalau takaran sayur terserah saja ya...suka-suka hatilah...sesuai dgn kebutuhan masing2, Ebi (udang kering 2 sdm direndam), bawang merah 3butir, bawang putih 2 butir, cabai merah yang besar (nah yang ini tergantung selera ya...biasanya saya gunakan 1 batang saja cabai merah, soalnya Nanami ngga suka pedas), terasi sedikit, sereh 1 btg, daun salam dan lengkuas sedikit, kecap manis sedikit, santan kara 200 ml diencerkan secukupnya, garam dan lada putih, serta margarin 3 sdm.
Cara masak: Bawang merah, bwg putih, terasi, udang kering, cabai, diulek sampai halus. Sereh, daun salam dan lengkuas digebrek saja. Selanjutnya tumis semua bumbu dengan margarin hingga wangi, masukkan sayur labu dan kacang sekaligus, tumis sebentar hingga bumbu tercampur rata. Kemudian dalam panci lain masak air santan hingga mendidih, masukkan sayur yg sudah ditumis tsb. Tambahkan garam dan lada. Terakhir tambahkan kecap manis dan gula sedikit.
Jangan lupa buat sambal matang terpisah. Jadi kalau si bapak ingin pedas bolehlah ditambahkan sambal. Lagi sedap loh....
Siap untuk dihidang.... makan dengan kerupuk. Jangan lupa tambahkan bawang goreng.
----
Fitri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar