Kuantan kota kecil dari sebuah negeri terbesar di semananjung malaysia, Pahang, merupakan kota tempat kami berpijak saat ini. Kota yang masih kaya dengan hutan tropikalnya serta lautnya yang biru dan orang2nya yang cukup ramah dan bersahabat menjadikan kota ini rumah ketiga kami selama perjalanan hidup kami setelah kobe dan jakarta. Di Kota inilah, anak saya yang nomor 3 lahir, mungkin suatu hari nanti saya akan mengingatinya sebagai kenangan indah kami di hari tua...
Sepatah Kata
SEPATAH KATA SEMANIS KURMA...
Seperti halnya kereta dengan gerbong-gerbongnya yang panjang, kehidupanku pun demikian. Diantara gerbong-gerbong hidupku mungkin ada kamu--my beloved family, my dearest friend yang membuat kereta kehidupan-ku menjadi penuh arti dan sesak dengan canda dan tawa. Untuk Cintaku, aku akan selalu menemanimu dan terus mendukungmu sampai kapanpun, sampai bila-bila, dan untuk keluargaku nun jauh di Indonesia (Jakarta dan di Lampung) one day we will meet again I promise, dan untuk sahabat-sahabatku tetaplah jadi temanku yang selalu menemaniku anytime anywhere.
Kereta kehidupan akan bertutur tentang diriku, dan kehidupanku disini, di negara yang masih baru bagiku Malaysia, di sebuah negeri yang terkenal dengan pantai timurnya, dengan hutan tropikalnya yang cantik, serta laut-lautnya yang tetap dibina semula jadi (natural), yah negeri Pahang Darul Makmur dengan bandar (ibukota) Kuantan, bersama suami dan anak-anakku tercinta.
Dan untuk teman-teman dunia mayaku yang baru aku kenal, salam kenal ya... mudah-mudahan kita bisa menjadi teman juga ya... *_^
About Me
Rabu, 20 April 2011
Yang semangat ya nak...
"Mama tau ngga, nanami kebagian baca bahasa inggris loh...," dia membuka percakapan dengan setengah menggerutu.
"panjang lagi ayatnya mah, semua harus dihapal..." sambungnya lagi.
Ohhh, itu toh tadi masalahnya sampai awan kelabu menutupi wajahmu yang cantik. Rupanya dia kebagian oleh cikgu kelasnya untuk pertandingan story telling dalam bahasa inggris. Aku memang sudah menunggu-nunggu karena memang biasanya pada bulan Mei banyak diadakan pertandingan di sekolah.
"Oh begitu, bukannya nanami harusnya bangga karena terpilih sama cikgu?" kataku.
"Kan senang kalau dapat piala seperti kemarin bukan?" Aku mencoba memotivasi dirinya.
Dua minggu lalu dia membawa balik sebuah piala saguhati (piala harapan I kalau dalam bahasa indonesia) atas pertandingan membuat kalimat (bina ayat kalau dalam bahasa malaysia) dalam bahasa cina. Dia tak pernah cerita sedikitpun tentang pertandingan itu padaku. Tahu-tahu piala sudah dibawanya. Begitupun waktu darjah 1, dia membawa uang yg diberi oleh kepala sekolah karena dapat nomor 1 kaligrafi cina (menulis cantik dalam bahasa cina), itu pun dia tak pernah cerita. Dan begitupun dengan pertandingan membaca cerita dalam bahasa melayu dan poem dalam bahasa inggris, sejauh ini yang ditampilkannya tidaklah semaksimal yang sebenarnya dia boleh berikan. Tapi kami sudah cukup bangga dengan prestasinya walau hanya dapat saguhati (harapan). Yahhh, dia memang seperti tak pernah ambil peduli tentang itu semua. Malah sekarang dia menganggap itu sebagai beban, kerja tambahan untuknya yang mengurangi waktu bermainnya, waktu main gamenya, waktu menontonnya....mungkin itu yang difikirkannya.
"Mama mau lihat story tellingnya? panjang tahu mama..." katanya mencoba menyakinkanku.
"Mana? coba sini mama lihat..." Dia pun beranjak mengambilnya didalam begnya dan menyerahkannya padaku.
Hmmm, memang banyak juga, senyumku dalam hati.
"Tadi di kelas, ada temen nanami yang mau, itu si Lai, anak temen mama itu loh, tapi cikgu ngga kasih..."
"Oh begitu, jadi siapa aja yang ikut pertandingan ini?"
"Cuma lai leong chun dan nanami aja..." katanya.
"Ya udah, kalau begitu, kita nanti latihan sama-sama ya...,"
"Iya...." katanya lesu.
"Ya udah makan dulu sana, tuhh mama udah buatin opor ayam, sedap loh..."
Akupun beranjak ke dapur untuk menyiapkan makan siang untuknya, dan diapun beranjak ke kamar mandi untuk cuci kaki dan tangan.
Yang semangat ya nak, kamu pasti bisa...
--
Mama, 15 Jumadi Awal.
Rabu, 13 April 2011
Langkah Kedua Memulai Bisnis
Langkah kedua memulai bisnis:
1. Membuat proyeksi aliran kas berdasarkan asumsi-asumsi pengeluaran dan pemasukan dari bisnis yang akan dijalankan. Proyeksi ini berguna untuk memperkiran modal yang harus ada di awal, dan berapa modal yang akan dicadangkan semasa bisnis berjalan serta berapa lama modal akan kembali.
2. Menyusun cash flow (aliran kas), berguna untuk membuat laporan cash flow pada akhir bulan. Catat semua item yang masuk dan keluar, sertakan bukti di setiap transaksi, pisahkan buku pos pemasukan dan pos pengeluaran.
Item untuk membuat laporan aliran kas:
-Pemasukan: Modal, Hutang, Omzet (pendapatan =TR= (price x quantity), total revenue)
-Pengeluaran: Biaya usaha selama 2 th, peralatan (mesin, stalls), mobil, sewa tempat 1 th, belanja bahan baku, gaji 3 orang karyawan., promosi, lain-lain.
-Selisih antara pemasukan dan pengeluaran dihitung sebagai Arus Kas Bersih per Bulan, sehingga pada bulan selanjutnya dapat dihitung sisa arus kas bersih. Buat laporan aliran kas setiap bulan.
3. Membuat laporan laba-rugi. Laporan laba-rugi untuk mengetahui usaha yang dijalankan untung atau rugi. Keuntungan yaitu pendapatan dikurangi dengan biaya-biaya lain setelah dikeluarkan faktor aset, modal, dan barang, serta hutang dari laporan keuangan.
Item untuk membuat laporan laba-rugi:
-Depresiasi peralatan
-Depresiasi kendaraan
-Laba bersih= Omzet-TC (belanja bahan baku, karyawan, promosi, depresiasi)
Laporan laba-rugi dibuat berdasarkan laporan aliran kas.
4. Membuat neraca keuangan setahun sekali. Item terbagi atas aktiva dan passiva.
-Item aktiva terdiri: kas, sisa usaha, kendaraan, dan peralatan.
-Item passiva terdiri: hutang, modal, laba ditahan (laba bersih).
---
Untuk lebih lengkap silahkan lihat: www.arsipbisnis.wordpress.com
Pelajaran pertama menjalankan bisnis
1. Membuat buku pembukuan untuk mengontrol aliran uang yang masuk dan keluar.
2. Memisahkan antara uang bisnis dan uang rumah tangga. Cost untuk bisnis jangan dipakai untuk keperluan cost rumah tangga.
3. Selalunya menyertakan resit dalam setiap transaksi pembelian, hal ini berguna untuk laporan pertanggungjawaban atas pajak yang akan diajukan. Karena kalau tidak petugas pajak akan menghitung pengeluaran tanpa bukti sebagai keuntungan.
4. Keuntungan harus dapat menutupi kewajiban membayar pajak. Artinya laba harus lebih besar dari pajak yang harus dibayarkan.
5.Membuat laporan keuangan yang baik berguna untuk pengembangan modal di kemudian hari dan pengembangan usaha.
6. Laporan keuangan juga berguna untuk pememinjaman uang di bank dalam rangka mengembangkan usaha di kemudian hari. Apakah bankable atau tidak.
Kesimpulannya: membuat buku pembukuan itu SANGAT PENTING bagi KELANGSUNGAN BISNIS!
---
Sumber: www.arsipbisnis.wordpress.com
Senin, 11 April 2011
Janganlah bermegah-megahan...
Manusia dalam hidup dan kehidupan selalunya mempunyai pengharapan, cita-cita, dan tujuan dalam hidup, bagi diri dan keluarganya, bagi bangsa dan agamanya. Tidak bisa kita bayangnya bagaimana kosong dan hampanya hidup ini jika seseorang tidak mempunya pengharapan, cita-cita dan tujuan hidup. Karena cita-cita ini dapat membawa kita kepada semangat yang senantiasa berkobar di dada untuk dapat merealisasikannya. Seperti peribahasa man without ambition is like a bird without wings, seseorang tanpa cita-cita bagaikan burung tanpa sayapnya.
Keberadaan manusia di muka bumi Allah SWT sebagai tanda bukti kukuhnya keberadaan Allah Subhanahu Wata'ala sebagai Sang Pencipta. Allah SWT juga melekatkan akal dan fikiran serta hawa nafsu dalam diri seorang manusia. Tentunya jika nafsu tersebut dikawal dengan baik akan melahirkan kenikmatan duniawi yang tiada tara. Namun sebaliknya jika hawa nafsu itu tidak dikawal dengan baik akan menjadi senjata bagi dirinya dan keterpurukan iman kepada Sang Khalik. Hawa nafsu akan membawa kenikmatan dan kebaikan dalam hidup jika kita dapat mengelola akal dan fikiran kita. Hawa nafsu juga dapat membawa kita kepada keterpurukan iman manakala akal dan fikiran tidak lagi dikedepankan.
Hawa nafsu yang tidak diikuti dengan syukur kepada Allah dapat membawa kelalaian manusia dari tujuan hidupnya, yaitu beriman kepada Nya dengan menjalankan apa-apa yang diperintahNya dan menjauhi apa-apa yang dilarangNya. Manusia seringkali mengikuti hawa nafsunya, disibukkan oleh harta benda sehingga lupa mengingat Allah, sebagaimana firman Allah Subhanhu wata'ala dalam surat At-Takaatsur (Bermegah-megahan) sebagai berikut:
1. Al hakumut takatsur, Bermegah-megahan telah melalaikan kamu.
2. Hattaa zurturtumul maqaabir, sampai kamu masuk ke dalam kubur.
3. Kallaa saufatalamuun, Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.
4. Tsumma kallaa saufatalamuun, dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.
5. Kallaa lauta'lamuuna 'ilmal yaqiin, Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin.
6. Latarawunnal jahiim, niscaya kamu akan benar-benar melihat neraka jahim.
7.Tsumma latarowunnahaa 'aynal yaqiin, dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ainul yaqin.
8. Tsumma latus alunna yaumaidzin 'anin na'iim, kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).
---
Umpama seorang ibu yang mengingatkan anaknya untuk melaksanakan sholat kepada buah hatinya, kemudian ibu tersebut perlu mengingatkannya sampai berulang kali hingga sang anak tergerak hatinya untuk bangkit dan mengambil air wudhu. Dalam surat tersebut Allah SWT juga mengingatkan kita sebagai makhluk dengan perkataan Janganlah begitu, janganlah begitu, dan janganlah begitu. Perkataan tersebut diperkatakan tiga kali berturut-turut, menegaskan untuk tidak bermegah-megahan jika kita ingin terhindar dari neraka jahim. Sungguh saya tersentuh sekali dengan perkataan Allah itu, sungguh Allah Swt begitu menyayangi makhluk ciptaanNya sehingga Ia tidak menginginkan makhlukNya terjerumus ke dalam neraka jahim. Astaghfirullah al adzim..ampuni hamba Ya Allah...
Dalam soal duniawi, keinginan manusia memenuhi segala keperluan hidupnya pastilah ada, hal ini manusiawi dan lumrah saja. Lihatlah seorang pedagang bubur yang biasanya lewat di depan rumah saya dengan sepedanya, kini telah berganti menggunakan sepeda motor, subhanallah, sesungguhnya manusia itu secara naluriahnya senantiasa mempunyai pengharapan dan cita-cita, menginginkan bergerak ke arah kemajuan dan bukan kemunduran, bukankah begitu?
Namun bandingkan dengan seseorang yang telah dilimpahkan dengan segala kecukupan harta, tetapi masih saja merasa tidak cukup sehingga membawa dirinya untuk melakukan apa-apa yang dilarang oleh Allah SWT seperti meribakan uang, memanipulasi, memakan hak-hak oranglain, korupsi dan masih banyak lagi. Ini semata-mata karena manusia tersebut tidak menggunakan akal dan fikirannya untuk bersyukur kepada Allah SWT. Semoga diri kita terhindarkan dari hal-hal yang demikian.
Sebagaimana surat Al-Imran:8 yang berbunyi: Ya Allah jangan Engkau gelincirkan hati kami setelah Engkau beri petunjuk kepada kami, sesungguhnya Engkaulah maha pemberi karunia. Amin Ya Rabbal Alamin. Semoga kita dijadikannya insan yang senantiasa untuk intropeksi diri, dan bersyukur atas segala karunianya. Semoga Allah SWT memberikan karunia rizki yang banyak lagi halal dan barakah kepada kita semua agar dengan rizki itu memberikan manfaat juga kepada sekeliling kita.
---
Catatanku di pagi hari.
Jumat, 08 April 2011
Selasa, 05 April 2011
Keep up your good work, honey...
Bahasa buat saya adalah perbendaharaan kata dan praktik. Karena jika tidak punya cukup banyak perbendaharaan kata maka akan sulit buat kita untuk berbahasa dengan baik. Itulah yang selalu saya tekankan padanya. Perbanyak perbendaharaan kata hanya dapat diperoleh jika kita rajin membaca. Itu juga yang selalu saya ajarkan padanya. Alhamdulillah saya tidak mengalami kesulitan mengajaknya untuk mencintai buku karena mungkin sejak kecil lagi kami sememangnya sudah melatihnya untuk menyukai buku.
This is the first short story she made in course two weeks ago: Title: Pet.
I have a pet. Her name is Lulu. She likes to eat Special chicken food. She likes to play with me. My pet is very cute. She is a special pet. She can jump and walk.
Buat kami, kalimat itu luarbiasa dan begitu berkesan. Dia sudah cukup baik mengekspresikan apa yang difikirkannya ke dalam ayat. Setuju kan? ^ ^ saya teringat mungkin saya boleh membuat ayat itu ketika berusia 12 tahun. Hahaha memalukan !!! :( begitu cepat kemajuan anak-anak sekarang ini, asalkan mereka mendapat rangsangan yang tepat pada masa yang tepat.
Oh ya, semalam selagi saya memeriksakan kerja sekolahnya, saya dapati suatu soalan matematik yang perintahnya berbunyi kurang lebih:
Make up sentence from the number sentence above.
125 - 50 = 70
--
Then, she wrote the answer on the paper like this:
I have 125 ball. I give 50 balls to my brother. Now there are 70 balls left.
--
Dari sini saya dapati bahwa dia sudah memahami matematik bukan hanya sebagai angka atau bilangan saja, tetapi lebih daripada itu, dia sudah mulai memasukkan logika dan bahasa ke dalamnya. Dua jempol untukmu sayang!!
Saya jadi teringat 2 th yang lalu saat saya mulai mengajarinya tentang logical math seperti di atas dengan contoh yg lebih sederhana tentunya, entah kenapa apa yang saya ajarkan saat itu belum kena ke dirinya, sehingga apa yang pernah saya ajarkan saat itu tenggelam bagaikan ditelan ombak saja hahaha. Jadi, saya suprise sekali mendapati dirinya yang sudah boleh memahami arti dari number sentence di atas. Seperti yang saya katakan di awal mungkin saya memberikan rangsangan di saat yang tidak tepat. ^-^, saya belajar dari kesalahan itu. Belakangan ini saya sering melihatnya membuka kembali buku mapping math yang saya belikan untuknya 2 tahun yang lalu. Hehehe akhirnya ditengok juga.
--
Untuk anakku, my beautiful daughter, belajarlah terus yang rajin ya nak, katanya kamu ingin menjadi seorang guru, mama akan selalu doakan yang terbaik untuk Nanami...
Mama.
Minggu, 03 April 2011
Esok cuti hari perkuburan
---