Kuantan kota kecil dari sebuah negeri terbesar di semananjung malaysia, Pahang, merupakan kota tempat kami berpijak saat ini. Kota yang masih kaya dengan hutan tropikalnya serta lautnya yang biru dan orang2nya yang cukup ramah dan bersahabat menjadikan kota ini rumah ketiga kami selama perjalanan hidup kami setelah kobe dan jakarta. Di Kota inilah, anak saya yang nomor 3 lahir, mungkin suatu hari nanti saya akan mengingatinya sebagai kenangan indah kami di hari tua...
Sepatah Kata
SEPATAH KATA SEMANIS KURMA...
Seperti halnya kereta dengan gerbong-gerbongnya yang panjang, kehidupanku pun demikian. Diantara gerbong-gerbong hidupku mungkin ada kamu--my beloved family, my dearest friend yang membuat kereta kehidupan-ku menjadi penuh arti dan sesak dengan canda dan tawa. Untuk Cintaku, aku akan selalu menemanimu dan terus mendukungmu sampai kapanpun, sampai bila-bila, dan untuk keluargaku nun jauh di Indonesia (Jakarta dan di Lampung) one day we will meet again I promise, dan untuk sahabat-sahabatku tetaplah jadi temanku yang selalu menemaniku anytime anywhere.
Kereta kehidupan akan bertutur tentang diriku, dan kehidupanku disini, di negara yang masih baru bagiku Malaysia, di sebuah negeri yang terkenal dengan pantai timurnya, dengan hutan tropikalnya yang cantik, serta laut-lautnya yang tetap dibina semula jadi (natural), yah negeri Pahang Darul Makmur dengan bandar (ibukota) Kuantan, bersama suami dan anak-anakku tercinta.
Dan untuk teman-teman dunia mayaku yang baru aku kenal, salam kenal ya... mudah-mudahan kita bisa menjadi teman juga ya... *_^
About Me
Rabu, 23 Februari 2011
Awak lebih tua ke?
"Suaminya nampak usia lebih muda ya dari awak", selorohnya.
"Oh eh, suami saya?" pura-pura ngga ngeh.
"Iya, umur awak lebih muda ke dari suami?" Aku jadi senyum kegelian mendengar pertanyaannya.
"Iyalah, dia lebih tua dari saya"
"Nampak awak lebih tua dari dia" Glekk! Hehehe please dong bu ngga usah diperjelas kayak gitu. Kalau suamiku sampai dengar bisa ke-GR-an nih...
"Biasalah bu perempuan kan lebih cepat tua dari suami, sukanya marah-marah apalagi pasal anak, kan...?" Eiiitts, ngeles euuy, lagi-lagi anak dijadikan alasan. Kekekeke....
Bukan sekali ini aja aku dengar tentang ini. Jiran di depan rumahpun berkata begitu.
"Fitri, tau tak, banyak yang cakap tentang suami awak tuh..."
"Apa katanya kak?"
"Katanya suami kamu handsome..."
"Hah, ibu-ibu cakap macam tuh ke?"Dasar ibu-ibu senangnya gosip saja,
"Terus apalagi kak?"
"Katanya suami fitri tuh sabar ya tak kisah nunggu lama kat kereta..." Hehehe kalau yang ini mah kewajiban dong bu...masak dia tega mau ninggalin aku di sekolah..
"Makanya Fitri, fashion sikit lah..., jangan macam orangtua aja..., salah-salah nanti suami diambil orang" Hehehe seperti itukah pandangannya tentang aku, jadul, kuper, old fashion, WAKKK!!!
"Ya lah kak, nanti saya perhatikan, makasih ya banyak-banyak dah perhatian sama aku..."
---
Huhuhu aku sudah nampak setua itukah? Ihhh ibu-ibu ini rese amat. Tapi mungkin ada benarnya juga. Mungkin karena badanku yang sudah mulai menggemuk ini yang membuatku jadi nampak tua. Lihat udah ada garis di mataku, dan ada flek lagi. Aku ngoceh sendiri di depan cermin. Ya lah mungkin maksud akak itu baik supaya aku tak nampak lebih tua dari usiaku yang sebenarnya. Wuaahhhh mau gimana lagi, seperti inilah aku sekarang. Huhuhu.
Kembali aku melirik ke arah cermin. Hmmm tapi aku masih cantik kok....air laut asin sendiri, ya lah siapa lagi yang mau menghargai diri sendiri kalau bukan yang punya diri ini. Masih banyak urusan lain yang lebih bermanfaat dari sekedar kecantikan luar. Bukankah semakin hari kita akan semakin tua. Suamiku pernah bilang kalau sudah tua, dan jelek yang tinggal hanya kasih sayang diantara kita.
Mudah-mudahan suamiku dapat melihatnya dan mencintaiku apa adanya.
---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar