Sepatah Kata

SEPATAH KATA SEMANIS KURMA...

Seperti halnya kereta dengan gerbong-gerbongnya yang panjang, kehidupanku pun demikian. Diantara gerbong-gerbong hidupku mungkin ada kamu--my beloved family, my dearest friend yang membuat kereta kehidupan-ku menjadi penuh arti dan sesak dengan canda dan tawa. Untuk Cintaku, aku akan selalu menemanimu dan terus mendukungmu sampai kapanpun, sampai bila-bila, dan untuk keluargaku nun jauh di Indonesia (Jakarta dan di Lampung) one day we will meet again I promise, dan untuk sahabat-sahabatku tetaplah jadi temanku yang selalu menemaniku anytime anywhere.

Kereta kehidupan akan bertutur tentang diriku, dan kehidupanku disini, di negara yang masih baru bagiku Malaysia, di sebuah negeri yang terkenal dengan pantai timurnya, dengan hutan tropikalnya yang cantik, serta laut-lautnya yang tetap dibina semula jadi (natural), yah negeri Pahang Darul Makmur dengan bandar (ibukota) Kuantan, bersama suami dan anak-anakku tercinta.

Dan untuk teman-teman dunia mayaku yang baru aku kenal, salam kenal ya... mudah-mudahan kita bisa menjadi teman juga ya... *_^


Daisypath Anniversary tickers

Senin, 10 Januari 2011

Bumi itu Bulat!

Sehari-hari kehidupanku kulalui dengan suka cita dan gemas karena tingkah-polah yang nakal dari ketiga buah hatiku. Ada-ada saja yang dibuat mereka yang bikin biji mata ini seakan mau loncat keluar. Tapi kebanyakan dari tingkah laku mereka justru membuatku terpingkal-pingkal dibuatnya.

Hari itu aku tengah asyik dengan google earth di layar laptopku, kebetulan aku sedang mencari sebuah lokasi di  kawasan Kuala Lumpur. Tiba-tiba masuklah anakku yang nomor dua mengusik keasyikanku.

"Mama lagi apa?" keluar dari mulutnya yang mungil.
"Mama lagi cari peta...",
"Oww, apa itu ma?", sambil telunjuk jari menunjuk ke layar komputer.
"Oh, ini namanya BUMI!" kataku tegas.
"Owww bumi ke...? dengan logat melayunya.

Sebelumnya dalam pandangannya bumi itu berada di atas awan tempat tinggalnya Ultraman. Dan ia ingin sekali pergi ke bumi. Yah aku biarkan saja persepsi itu tohh kalau aku protespun tak ada gunanya, dia akan tetap dengan pendiriannya. Nah sekarang tiba saatku baginya untuk mengetahui yang sebenarnya tentang bumi.

"Iya...ini bumi, bumi itu bulat, tempat tinggal manusia, kita pun tinggal di bumi, nihh yang ini malaysia, dan yang ini Jakarta. ..", sambil jari-jemariku menunjukkan satu persatu ke arah malaysia dan Jakarta.
"Tempat tinggal nenek?"

"Iya, tempat tinggal nenek disini...", kataku membenarkan.
"Owww begitu, kita disini, nenek disini, dan kita terbang naik pesawat ke tempat nenek, ya kan ma....", sambil tangannya bergerak dari malaysia ke jakarta.
"Iya...Nahh..., yang warna biru itu adalah laut, dan yang hijau adalah pulau-pulaunya...", kataku menambahkan.
"Ichiro nak ke tempat Ultraman ma...",
"Ok, sebentar ya...", sambil jari jemariku menuliskan kata Kobe Japan di bagian search.
"Itu ke Jepang? wow bagusnye...", celotehnya. Padahal yang nampak hanyalah bagian atas dari bangunan. Hehehe dasar Ichiro...
"Iyalah ini nampak macam bangunannya ultramanlah....", aku tersenyum sendiri. yo weslah nak...
"Mama, yang warna putih ini apa?" tanyanya.
"Hmmm, yang ini apa ya... salju kali atau awan?"
"Iyah benerlah..., ini saljilah...," (salji artinya salju)
"Jadi, bumi itu di atas awan ngga?"
"NGGA..." katanya kali ini dengan penuh keyakinan.
"Jadi dimana dong?" kataku lagi.
"Bumi itu adanya di atas langit", tambahnya lagi.
"Dan bumi itu tempat tinggalnya manu...", aku sengaja memutuskan kata-kataku.
"sia...", lanjutnya.
"Pinter deh anak mama..." kataku dengan penuh kebanggaan.
---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar